Langsung ke konten utama

DIDUGA MANTAN KADES DESA PENER DEMAM KEPADA AWAK MEDIA KETIKA DIKONFIRMASI TERKAIT DANA BUMDES DANA LOKASI DAN DANA DESA LAINNYA.

Radar Publik
Jabar 

Seharusnya menjadi seorang kepala desa bisa menjadi panutan dan suri tauladan yang baik serta lugas dan obyektif di dalam berfikir serta transparasi dan terbuka baik dapat memberikan keterangan pada masyarakat setempat ataupun bagi siapapun yang membutuhkan terkait dengan keterangan tersebut diantaranya keterangan keterbukaan kepada publik.
Akan tetapi lain hal nya mantan kedes desa pener kecamatan tamang kabupaten pemalang Jateng, ketika di konfirmasi oleh awak media terkait dari awal menjabat 2013 hingga non aktif 2019 akhir beberapa kali di konfirmasi terkait dana bumdes dan dana desa lainnya tidak pernah memberikan keterangan yang bersifat subyektif atau transparasi yang sifatnya keterangan tersebut dapat memberikan kritik membangun atau sebagaimana konfirmasi atau klarifikasi tersebut sangat di butuhkan untuk penambahan materi satu pemberitaan dari mulai awal konfirmasi kepada yang bersangkutan hingga saat ini tidak dapat di konfirmasi bahkan putus komunikasi karna takut di konfirmasi tetapi hingga berita ini naik Hp yang bersangkutan pun tidak pernah aktif. 
Maka dalam hal ini di harapkan kepada mantan kades desa pener agar koperatif didalam segala hal apapun. Apalagi yang mengacu kepada aliran dana dari pemerintah dan di gunakan untuk kepentingan masyarakat.
Maka dari itupula kepada penjabat yang berwenang atau instansi terkait setelah pemberitaan ini naik di harapkan dan kami menyampaikan agar turun ke lapangan melakukan evaluasi kinerja mantan kades tersebut dengan beberapa aliran dana sistem dan telah di alirkan ke desa tersebut. Pada saat inisial S menjabat menjadi kepala desa. (Radar Publik) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...