Langsung ke konten utama

Dinkes: Dua pasien COVID-19 di Gresik-Jatim meninggal dunia


Radar Prublik
Gresik Jawa Timur
Sabtu, 18 April 2020 


Dua pasien itu masing-masing satu berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Dukun, dan satu pasien terkonfirmasi atau positif asal Desa Bringkang, Kecamatan Menganti

Kutib dari (ANTARA) - Dinas Kesehatan menyatakan dua pasien COVID-19 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur dinyatakan meninggal dunia, dan telah dimakamkan dengan perlakuan jenazah berdasarkan protokol kesehatan COVID-19, Sabtu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik drg Saifudin Ghozali ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa dua pasien itu masing-masing satu berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Dukun, dan satu pasien terkonfirmasi atau positif asal Desa Bringkang, Kecamatan Menganti.
"Untuk PDP asal Kecamatan Dukun meski telah dimakamkan dengan standar COVID-19, namun kami masih tetap menunggu hasil tes 'swab'-nya," kata Saifudin kepada wartawan di Gresik.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan data terkini jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah itu bertambah satu orang sehingga menjadi 20 orang, untuk PDP 103 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.073 pasien.
Tambahan satu pasien positif, kata dia, berasal dari Desa Suci, Kecamatan Manyar yang awalnya merupakan PDP dari Kabupaten Lamongan, namun berdomisili di Kabupaten Gresik.
"Pasien tersebut tidak masuk data PDP Gresik, karena beliau masuk PDP Lamongan. Beliau bekerja di Lamongan tapi domisili di Gresik, dan keadaannya kini sudah membaik," katanya.

Sebelumnya, ODP Kabupaten Gresik bertambah karena sejumlah pekerja migran Indonesia dari Malaysia tiba di wilayah itu pada Selasa (15/4) malam. Namun setelah menjalani "rapid test" yang dilakukan Dinas Kesehatan di Puskesmas Alun-alun hasilnya negatif.

Pekerja migran dari Gresik itu, sebagian adalah tenaga kerja yang berdomisili di Panceng dan Bawean yang pulang ke Gresik, dan telah diberi tanda gelang penanda oleh Pemprov Jawa Timur setiba di Bandara Juanda, Surabaya, demikian Reza Pahlevi. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...