Langsung ke konten utama

Kerja keras TMMD Ke 106 bersama rakyat bersinergi

 Radar Publik
Sidoarjo.

Warga Desa Kupang Bangga Dengan Keberadaan Satgas TMMD Kodim 0816/Sidoarjo karena pantang menyerah di bawah terik matahari dengan cuaca sangat panas bersama msyarakat Desa Kupang tapi tetap semangat dalam bekerja," kata Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf M.Iswan Nusi.SH.menyampaikan BNN pada Minggu 13 Oktober 2019

Program TMMD Ke - 106 ini sangat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, berupa sarana dan perasarana umum serta menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara guna tercipta masyarakat yang sejahtera, maju, mandiri dan memiliki ketahanan nasional.
Ia mengharapkan dengan terwujudnya kerjasama dan koordinasi yang baik antara Instansi di daerah serta partisipasi aktif masyarakat, dapat mendorong tercapainya TMMD 106 yang berdaya guna dan berhasil guna.
Untuk mendukung kelancaran pelaksanan kegiatan dan tercapainya tujuan tersebut, lanjut Letkol Inf M.Iswan Nusi SH menyampaikan maka perlu disusun rencana penyelenggaraan kegiatan serta partisipasinya dari seluruh komponen bangsa yang ada di wilayah ini guna mensukseskan pelaksanaan TMMD.,"Ungkapnya.
Dan juga ungkapan dari
Sertu Suyanto Koramil 02/Candi dengan adanya TMMD semoga Warga Desa Kupan bisa menukarkan perekonomian sehari harinya dan bisa menikmati penerangan jalan dan lainya ,"Ucap Suyanto.(Zeey/Puji)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...