Langsung ke konten utama

Babinsa Serda Nanang Nasdar Aulia dan Babinkamtibmas Komsos dengan warga Desa Katerungan Kecamatan Krian

Radar Publik

Sidoarjo-Krian Komsos bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dengan warga binaan guna meningkatkan Jalinan Silaturahmi,  Persahabatan antara babinsa koramil 0816/09 Krian dengan warga masyarakat, khususnya warga masyarakat desa binaannya, dan juga menggali segala informasi, keluh kesah warga, agar bisa mendalami dan juga memonitoring situasi kegiatan wilayah binaan.

Komsos sendiri disamping langkah atau metode binter, juga sebagai pendekatan diri seorang babinsa  kepada masyarakat, Yang tidak memandang Usia, status, Ras maupun agama, Semua harus terjalin komunikasi yang baik dan harmunis.

Babinsa Serda Nanang Nasdar Aulia bersama sama babinkamtibmas Polsek Krian Aiptu Fauzan melaksanakan komsos dengan warga binaan di balai Desa Katerungan Kecamatan Krian Kab. Sidoarjo, yang merupakan tugas rutin seorang babinsa dengan warga masyarakat terutama desa binaan, seperti saat ini komsos dengan warga Desa Katerungan. Minggu, 22/9/19.

Komsos merupakan hal Yang biasa bagi seorang babinsa. Karena komsos ini sarana meningkatkan hubungan silaturahmi, kemanunggalan TNI dengan rakyat serta upaya kita selaku Babinsa untuk lebih dekat dengan warga masyarakat, Seringnya terjun ke desa akan mampu menjalin hubungan yang baik dengan warga desa binaan. Ujar Serda Nanang Nasdar Aulia. (Nyoto  jey)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...