Langsung ke konten utama

Polsek di Situbondo Panen Tangkapan Miras

Radar Publik
Rabu, 27 Juli 2016
Situbondo - Razia yang digelar oleh sejumlah polsek jajaran di Polres Situbondo menghasilkan sejumlah temuan. Paling banyak petugas menemukan minuman keras berbagai merek dan oplosan di sejumlah warung milik warga di berbagai wilayah.

Hal ini menjadi perhatian khusus pihak polisi, lantaran miras menjadi faktor utama pemicu terjadinya tindak kriminal.

Seperti yang dilakukan oleh Polsek Banyuglugur ini, setidaknya sebanyak 5 lokasi warung yang dicurigai menjual miras dilakukan penggeledahan.

Demikian pula oleh Polsek Kendit yang melakukan penyisiran di sejumlah warung remang-remang di sekitar jalan raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Meskipun demikian, dua wilayah ini masih minim ditemukan adanya penjual miras.

Sementara itu di wilayah hukum Polsek Panji, petugas berhasil mendapati sejumlah warung yang menjual miras jenis aarak bali. Setidaknya terdapat 30 botol berbagai ukuran berhasil diamankan oleh petugas.

Begitu juga di daerah Kecamatan Banyuputih, polsek setempat berhasil mengemas 20 botol miras di salah satu rumah warga di Dusun Krajan,Desa Sumberejo.

Beda lagi yang dilakukan oleh Jajaran Polsek Besuki, di daerah ini petugas justru dapat mengamankan dua pemuda yang disinyalir telah mabuk minuman keras. Mereka langsung digelandang ke Polsek setempat guna menjalani pemeriksaan, meski demikian mereka
dilepaskan kembali dan dikenai sangsi tindak pidana ringan (Tipiring)

Sedangkan razia yang dilakukan oleh Polsek Panarukan di Cafe Sakura di dusun Bukolan desa Paowan, Panarukan mendapati minuman keras jenis anggur merah dan miras oplosan milik pengunjung. Tak hanya mengamankan miras, petugas juga membawa pemilik miras ke polsek setempat.

“Saya imbau kepada pemilik cafe untuk tidak menjual minuman keras jenis apapun dan melarang pengunjungya membawa minuman keras,” jelas Kapolsek Panarukan AKP Didik Rudianto.

Sekedar diketahui, seluruh kegiatan razia miras yang dilakukan marathon oleh sejumlah Polsek di Kabupaten Situbondo ini dikawal langsung oleh Pimpinan Polsek, Unit Reskrim beserta anggota
masing-masing. (rin/nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...