Langsung ke konten utama

Kominfo Minta Humas Pemerintah Aktif Mencari Informasi

Radar Publik
SURABAYA -  Dinas Kominfo Jawa Timur mengadakan seminar "Kemitraan Pers dan Pemerintah dalam Pengelolaan Komunikasi Publik" Rabu (20/10/2015), di Gedung Kominfo Jalan A Yani Propinsi Jawa Timur .

Seminar ini diikuti puluhan awak media beserta humas dari kantor pemerintahan di Jawa Timur. Ceramah tersebut disampaikan oleh DR. Subagio, MS (Tenaga Ahli Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia) dan Drs. Akhmad Munir, M.Si (Ketua PWI Jawa Timur).

Dalam sesi ceramahnya, Subagio menghimbau kepada para ketua organisasi pemerintahan dan humas yang hadir, agar memperbaiki manajemen dalam pekerjaannya.

"Peranan humas harus tahu dan aktif mencari informasi yang ada di pemerintahan. Jangan duduk diam saja. Cari data, agar saat ditanyai wartawan, humas mampu menjawab dengan baik," ujar Subagio.
Menurutnya, sangat disayangkan bila sampai hari ini humas-humas kurang berfungsi maksimal, sehingga mengakibatkan citra pemerintah yang buruk.

Subagio juga menyambung, para humas dan awak media harus saling memahami kepentingan masing-masing. "Pemerintah membutuhkan publikasi akan penyebaran informasi, sedangkan media massa membutuhkan informasi yang lengkap untuk diberitakan. Oleh karenanya, mari kita sama-sama saling memahami dan mengerti kepentingan," kata Subagio.

Selain itu, ketua PWI Jawa Timur Akhmad Munir juga menghimbau kepada para humas, agar melayani para wartawan dengan baik. "Bapak ibu humas, kalau ada wartawan datang, jangan takut. Jawablah pertanyaan-pertanyaan mereka sesuai dengan pertanyaannya. Para wartawan juga diharapkan puas setelah mendengar informasi dari humas," kata Akhmad Munir.

Akhmad Munir juga menghimbau kepada para awak media, agar melakukan peliputan dengan benar dan berimbang. "Satu-satunya cara kita agar mampu memberikan informasi yang berimbang, yaitu dengan cara mempertahankan idealisme jurnalistik yang dimiliki," ujar Akhmad Munir. (Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...