Radar Publik Sabtu, 15 Februari 2014.
BLITAR - Letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur memuntahkan batu dan pasir hingga di berbagai daerah, termasuk Blitar. Akibatnya, sejumlah masyarakat pengungsian mulai menderita penyakit.
Berdasarkan data dari posko kesehatan di Kantor Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, sejak pagi tadi lebih dari 70 orang diserang batuk dan pilek.
"Ini disebakan oleh terpapar abu vulkanik yang dimuntakan oleh Gunung Kelud," kata Agus Totok, salah seorang petugas kesehatan, Jumat (14/2/2014).
Beberapa pengungsi bahkan telah mengenakan masker, namun tetap saja masih terserang Ispa lantaran volume debu yang berhamburan sangat tinggi.
Kendati demikian, masih ada saja warga yang tidak menggunakan masker. Bahkan tidak sedikit para orang tua yang membiarkan anaknya berkeliaran di luar lokasi pengungsian tanpa mengenakan masker. (Gus Nyoto)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik Mojokerto Perusahaan pemotongan ayam milik PT REZA PERKASA di desa Ngeres kec. Gedek kab. Mojokerto baunya menyengat ke p...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar