Radar Publik
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan negara wajib menjaga kedaulatan dalam negeri agar tidak terjadi konflik yang dapat menghambat pembangunan bangsa.
Sebelumnya, banyak pihak meragukan ketegasan SBY menangani tuntutan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang terus melakukan teror dan penembakan terhadap aparat bahkan warga sipil yang tengah berkatifitas di Papua.
Bahkan, belum lama ini Pemprov Aceh berencana akan mengibarkan bendera bulan bintang sebagai bendera daerahnya saat peringatan delapan tahun perdamaian RI-Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 15 Agustus.
Namun, dalam Pidato Kenegaraannya di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2013), SBY menegaskan bila kedua wilayah tersebut merupakan bagian tak terpisahkan bagi Indonesia.
"Kita perlu tegaskan, Aceh dan Papua bagian tidak terpisahkan dari NKRI," tegas SBY. (Damar)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, ...
-
Radar Publik Mojokerto Perusahaan pemotongan ayam milik PT REZA PERKASA di desa Ngeres kec. Gedek kab. Mojokerto baunya menyengat ke p...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar