Langsung ke konten utama

Kepergok Selingkuh, Warga Lumajang Tega Habisi Suami WIL-nya

Radar Publik
Lumajang - Sering diancam akan dibunuh gara-gara kepergok berselingkuh dengan istri tetangga saat ramadan, Ningwar (22) tega menghabisi suami WIL-nya. Korban yakni Sulaiman (22) warga Desa Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso, Lumajang.

Peristiwa itu terjadi dini hari tadi saat korban baru pulang dari mushola usai tadarus. Pelaku yang sudah merencanakan melakukan pembalasan langsung mengayunkan clurit ke leher korban. Korban langsung roboh dan bersimbah darah.

Istri korban, Siti (18) baru mengetahui suaminya setelah membuka gordyn jendela dan melihat seseorang tergeletak di halaman rumahnya. Setelah melihat sosok pria dengan leher nyarus putus itu suaminya, Siti berteriak histeris dan mengundang warga berdatangan.

Warga langsung melapor ke aparat desa setempat yang kemudian meneruskan laporannya ke Polsek Ranuyoso. Petugas Polsek Ranuyoso berdatangan ke lokasi bersama aparat Polres Lumajang untuk melakukan olah TKP.

Petugas mengevakuasi jenasah korban ke RSU dr Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. Sedangkan, petugas lainnya menyelidiki kejadiannya hingga mengantongi nama Ningwar sebagai pelakunya. Tak membutuhkan waktu lama, Ningwar pun ditangkap dan langsung diboyong ke Mapolres Lumajang untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Kasubag Humas Polres Lumajang AKP Sugianto ketika dikonfirmasi Radar Publik, membenarkan penangkapan itu.

"Saat ini terduga pelaku pembunuhan terhadap Sulaiman masih diperiksa di
ruangan Satuan Reskrim. Terduga pelakunya sudah mengakui perbuatannya namun
keterangannya masih diperdalam penyidik. Ia juga telah ditetapkan statusnya
sebagai tahanan," kata Sugianto kepada wartawan, Jumat (2/8/2013).

Tak hanya itu, petugas juga telah menyita barang bukti clurit, kasur tipis, baju Sulaiman yang kondisinya berlumuran darah. Siti, istrinya juga turut diboyong ke Mapolres Lumajang untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi. (Damar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...