Langsung ke konten utama

Gubernur Janjikan Gedung PWI Jatim Direnovasi Tahun 2014

Radar Publik
Surabaya - Gubernur Jatim Soekarwo akan merenovasi Gedung PWI Jatim di Jalan Taman Apsari, Surabaya. Anggaran APBD yang dialokasikan sekitar senilai Rp 2,1 Miliar.

Komitmen Pakde Karwo yang kembali mencalonkan gubernur itu disampaikan saat buka bersama Wartawan dan anak yatim di Gedung PWI Jatim, Surabaya, Sabtu (3/8/2013).

"Kita programkan 2014," kata Pakde Karwo.

Ketua PWI Cabang Jawa Timur Akhmad Munir pun tersenyum setelah mendengar janji tersebut.

"Seluruh anggota PWI mengucapkan terima kasih kepada Pakde Karwo yang telah memprogramkan pembangunan renovasi gedung kantor sekretariat PWI pada tahun 2014 mendatang," kata Kepala Antara Biro Jawa Timur tersebut.

Menurut Munir, renovasi bangunan PWI Jatim itu semestinya dilaksanakan tahun 2013. Namun, karena anggaran di Pemprov Jatim kesedot ke pemilihan gubernur, akhirnya dipindah ke 2014.

Gedung PWI Jatim, kata Munir, bangunan lama yang bisa masuk kategori bangunan bersejarah, tapi belum tercatat di Pemkot Surabaya sebagai cagar budaya.

Namun, PWI tetap melestarikan bangunannya dan tidak perlu merubah seratus persen struktur fisiknya.

Bagi dia, gedung tersebut hanya perlu direnovasi atap yang saat turun hujan banyak bocor, instalasi kabel listrik yang sudah tidak normal lagi dan rawan terjadi huhungan arus pendek, lapisan tembok yang terkelupas.

"Kemarin hitung-hitungannya Dinas Cipta Karya Pemprov Jatim, renovasi tersebut menelan biaya sekitar Rp 2,1 miliar," tuturnya.

"Anggarannya murni pemprov 100 persen," katanya kepada Radar Publik.

Munir mengatakan, rencana renovasi tersebut sebenarnya sudah lama, sejak Ketua PWI dijabat almarhum H Agil sekitar Tahun 1980.

"Rencana itu sudah lama. Mungkin sudah puluhan tahun dan komunikasi diintensifkan ke pemerintah provinsi baru sekarang," terangnya.

"Kata Pakde Karwo tadi, siapapun gubernurnya pasti direnovasi," jelasnya. (Damar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...