Langsung ke konten utama

Ternyata Kekasih Gembong Narkoba 1,4 Juta Ekstasi Model Majalah Pria Dewasa

Radar Publik
Jakarta - Kekasih gembong narkoba Freddy Budiman yang dihukum mati Anggita Sari (21) ternyata seorang foto model majalah pria dewasa. Dirinya sudah dua tahun menekuni pekerjaannya sebagai seorang model di majalah dewasa.

"Saya jadi model di majalah dewasa sejak tahun 2011. Saya juga temennya Vitalia Sesa," ujar Anggita saat berbincang dengan Wartawan, Rabu (17/7/2013) malam. Vita merupakan teman dekan Ahmad Fathonah, terdakwa KPK kasus suap impor.

Anggita mengatakan, walau sibuk menjadi seorang poto model, dirinya tidak melupakan pendidikannya. Wanita yang dekat dengan Freddy ini ternyata masih menjadi mahasiswi di salah satu universitas terkenal di Jakarta Selatan.

"Saya kuliah mengambil jurusan Marketing Komunikasi," ujar Anggita.

Bicara soal seksi, pemilik tinggi 165 cm dan berat 47 kg itu memang tak perlu diragukan lagi. Sebagai foto model, sudah barang tentu ia memiliki paras cantik dan bentuk tubuh yang proporsional. Selain itu dirinya juga memiliki pergaulan yang luas dan dekat dengan para model lainnya.

"Saya kan barengan masuk modelnya sama Vitalia Sesa. Saya juga kenal sama Novi Amilia," ujarnya. Novi saat ini duduk di kursi pesakitan karena kasus laka yang dipicu menggunakan narkoba.

Nama Anggita mulai ramai dibincangkan kembali setelah dirinya hadir dalam persidangan gembong narkoba Freddy Budiman yang miliki ekstasi sebanyak 1,4 juta butir di PN Jakarta Barat, Senin (15/7/2013). Saat itu Anggrita mengaku sebagai istrinya Freddy dan ingin terdakwa hukumannya diringankan.

Selain divonis mati, Freddy juga dicabut hak-haknya sebagai WNI, yaitu:

1. Hak berkomunikasi dengan gadget apa pun
2. Hak untuk menjabat di segala jabatan
3. Hak untuk masuk institusi
4. Hak untuk memilih dan dipilih
5. Hak untuk jadi penasihat atau wali pengawas anaknya
6. Hak penjagaan anak
7. Hak mendapatkan pekerjaan. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...