Langsung ke konten utama

Ops Pekat Semeru, Polisi Lebih Banyak Tangkap Kasus Premanisme dan Miras Non-TO

Radar Publik
Surabaya - Operasi Pekat II Semeru 2013 yang digelar 19 Juli sampai 28 Juli membawa hasil banyak tangkapan non target operasi (Non-TO). Termasuk kasus premanisme, 282 kasus TO dan 749 kasus Non-TO.

Menurut data hasil ops, jumlah kasus premanisme yang diamankan dalam Ops Pekat II Semeru 2013 sebanyak 1031 kasus. Tangkapan tersebut termasuk ribuan preman atau pria dewasa tanpa identitas yang diamankan di Mapolda Jatim.

"Kasus premanisme yg berhasil diamankan yakni 282 kasus yang sudah TO dan 749 kasus Non-TO," kata Kasubid Penmas Polda Jatim, AKBP Suhartoyo di Mapolda Jatim, Rabu (31/7/2013).

Sementara itu, polisi juga mengamankan 368 preman yang sudah TO serta 777 preman Non-TO. Kalau dijumlah, polisi berhasil mengamankan 1145 preman yang berkeliaran di kawasan Jatim.

Polisi juga ikut mengamankan barang bukti. Diantaranya yakni uang tunai Rp 2.841.000, 10 buah ponsel, 10 unit sepeda motor, 2 truk, 21 pucuk senjata tajam, dan 182 botol miras.

"Kami juga menyita barang bukti seperti kecrek, petasan, dompet, kayu, rokok, peluit dan 2 linggis dari para tersangka ini," tambah Suhartoyo.

Untuk kasus miras, ada 320 kasus yang sudah TO diamankan. Polisi juga mengamankan 552 kasus miras Non-TO.

Barang bukti dari kasus miras, diantaranya adalah 2802 botol arak Jowo, 292 botol Vodka, 26 botol Chivasa, dan 2 botol Red Label. Juga 168 botol cukrik, 92 botol mansion, 94 botol bir, 97 liter tuak, 17 botol topi miring.

"Ada banyak jenis miras yang kami amankan. Mulai dari arak Jowo, Vodka, topi miring, Chivasa, Red Labe, bir, hingga tuak," pungkas Suhartoyo. (Kresna)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...