Langsung ke konten utama

KPK Gelar Rekonstruksi Penyuapan Hakim Setyabudi di PN Bandung

Radar Publik
Bandung - Hakim Setyabudi Tejocahyono bersama tiga tersangka lainnya yang terlibat kasus dugaan suap pengurusan kasus Bansos Pemkot Bandung menjalani proses rekonstruksi. Mereka terbalut rompi bertulis 'Tahanan KPK'.

KPK meggelar rekonstruksi kasus penyuapan kepada hakim tersebut di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan Martadinata, Rabu (3/7/2013).

Keempat tahanan KPK tersebut dijemput dari ruang sel Mapolrertabes Bandung dan tiba di PN Bandung sekitra pukul 09.05 WIB.

Mengenakan batik lengan panjang dan rompi tahanan KPK berwarna oranye, Setyabudi dikawal polisi bersenjata. Pantauan Radar Publik, keempatnya datang menggunakan mobil tahanan. Sementara para penyidik KPK menumpangi mobil lainya.

Penjagaan ketat mengawal kedatangan keempat tersangka. Masing-masing dari mereka dikawal polisi yang diantaranya membawa senjata. Secara berurutan, mereka satu persatu masuk melewati para wartawan yang lalu masuk melalui pintu samping.

Tersangka pertama turun dari mobil yaitu Asep Triatna yang mengenakan kemeja putih kotak-kotak lengan pendek. Lalu disusul Toto Hutagalung yang mengenakan polo shirt hitam dan topi.

Setelah itu giliran Setyabudi Tejocahyono keluar mobil dengan kawalan polisi bersenjata. Ia terlihat mengenakan batik cokelat lengan panjang.
Mantan Wakil Ketua PN Bandung tersebut terlihat masih disalami sejumlah pegawai PN. Setyabudi pun menyalami mereka sambil tersenyum. Terakhir yaitu Hery Nurhayat. Keempatnya yang memakai rompi betulis 'Tahanan KPK' itu masuk ke ruang mediasi. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...