Radar Publik
Surabaya - Seorang mucikari yang masih di bawah umur ditangkap petugas Polrestabes Surabaya. Ironisnya, mucikari yang masih tercatat sebagai siswi salah satu SMP swasta ini tertangkap tangan saat akan melayani pelanggannya di Hotel Fortuna.
Saat ditangkap, mucikari ABG ini sedang bersama tiga temannya yang sama-sama masih di bawah umur. Mereka rencananya akan melayani pria hidung belang di hotel yang ada di Jalan Darmokali.
Dalam menjalankan bisnisnya, pelaku yang mengaku baru 6 bulan ini menjalankan praktik mucikari terbilang cukup sederhana. Tersangka melakukan transaksi dengan calon pelanggannya melalui Blackberry Massenger (BBM). Kemudian tersangka mengirimkan daftar harga dan foto-foto temannya yang siap untuk dijual.
"Setelah ada kesepakatan, tersangka dan calon pembelinya ini bertemu. Tapi mereka tidak langsung eksekusi. Baru setelah tersangka yakin, besoknya mereka baru melakukan," kata Kompol Suparti saat menggelar rilis di Mapolrestabes Surabaya pada Kresna, Senin (10/6/2013).
Humas Polrestabes Surabaya ini juga mengungkapkan, tersangka mendapat imbalan sebesar Rp 250 ribu dari setiap korbannya yang ia jual.
"Tarifnya per anak Rp 750 ribu. Nah Rp 500 ribu untuk temannya yang melayani, sedangkan dia dapat Rp 250 ribu," imbuhnya.
Namun, karena tersangka dan korban masih menempuh pendidikan, maka tidak ditahan dengan alasan akan mengganggu sekolah mereka.
"Kemungkinannya kami akan kembalikan mereka ke rumah dulu, tapi kita masih periksa lebih intensif lagi. Mereka hanya dikenakan wajib lapor, nanti kalau ditahan malah ganggu sekolahnya, kasihan," pungkasnya.
Sedangkan pria hidung belang yang akan memakai jasa para ABG tidak ditahan meski sempat ikut ditangkap, karena belum sempat melakukan persetubuhan.
Himbauan Kresna selaku Pemimpin Radar Publik kepada Para Orang tua agar selalu mengawasi Anak2nya terutama pada anak perempuan.
Jika pemuda pemudi khususnya pria hidung belang berfikirlah kedepan jangan menuruti nafsu, belajar Agamalah agar menjahui berbuatan nista.
Kepada Pemerintah marilah kita fikirkan nasib Anak2 bangsa ini kedepan supaya menjadi Pemimpin yang baik buat Negri ini. (H. Kresna)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BERITA RADAR PUBLIK
Box Redaksi Radar Publik
Box Redaksi PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SERTIFIKAT STANDAR : 11052300936180004 Nama Pelaku Usaha ...
-
Pasuruan Kab:Radar Publik News **pembangunan proyek raksasa di kabupaten pasuruan dalam paket pengadaan gedung Dinas Kesehatan Kab pasur...
-
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS...
-
Radar Publik, Jumat 29 November 2013. SIDOARJO - Dari beberapa delik aduan Mantan karyawan PT. Setia Karya Mulia ke Radar Publik, diduga ba...
-
Radar Publik Jatim Ainun Chomaria Warga Trawas Menghilang Entah Kemana Pada Tgl 31/12/2020 Ijin keluar beli makanan hingga kini ...
-
Radar Publik, Sabtu 15/02/2012. MOJOKERTO - Tepatnya di wilayah pacet pukul 01:00 wib. Dua Anggota Satsus Investigasi Belanegara Mabes PKRI...
-
Radar Publik Jawa Timur Mobil dinas bus Plat bangkalan di pake 4 orang ambil cewe acara di Tretes dan cewe di terlantarkan di ja...
-
Radar Publik MOJOKERTO - 4-01-2018 Kasus penganiyaan dan pengeroyokan yang terjadi pada pasangan pasutri oleh tetangganya tersebut di d...
-
Radar Publik Jawa Timur Malang Pantai Wisata Batu Bengkung Bajul Mati Kab. Malang memakan korban Bahwa pada hari Selasa malam ...
-
Radar Publik Jakarta Konggres Analis Pertahanan Negara I diikuti oleh Anggota Analis Pertahanan Negara (APN) Kementerian Pertahanan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar