Langsung ke konten utama

Caleg Golkar Tewas di Lokalisasi

Radar Publik
JEMBER - Seorang bakal calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Golkar dari Daerah Pemilihan IV meninggal dunia saat bercinta dengan seorang pekerja seks komersial (PSK) di Lokalisasi Besini, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.
 
Caleg nomor urut 6 tersebut diketahui bernama Karyanto (54), warga Perumahan Griya Mangli Indah, Kecamatan Kaliwates. Tragisnya, saat di lokalisasi, almarhum bukannya untuk bersosialisasi tentang dirinya, namun untuk berkencan dengan pekerja seks komersial.
 
Pemilu legislatif sebenarnya masih setahun lagi digelar, namun Karyanto tidak akan merasakan enaknya menjadi anggota DPRD. Caleg yang juga mantan pengurus DPC PKNU Jember ini ini menggegerkan warga Lokalisasi Besini. Pria yang juga kontraktor dan anggota Gapensi Jember ini tewas dalam kondisi terlentang dan nyaris dalam kondisi telanjang. Polisi kemudian datang dan melakukan olah kejadian perkara.
 
Diduga kuat, Karyanto tewas usai menggunakan suplemen untuk vitalitas dan mengalami sakit jantung ketika bercinta dengan PSK. Menurut saksi di lokasi kejadian, Sukirno, Karyanto sempat meminum teh dalam botol untuk melancarkan pernapasannya. Namun nahas, pernapasan Karyanto tidak bisa tertolong setelah bercinta. "Setahu saya, dia masuk. Di dalam saya kurang tahu, menurut si ceweknya, pernapasan pria itu tersengal-sengal. Cewek itu kemudian keluar minta pertolongan warga," kata Sukirno.
 
Sedangkan si PSK berinisial LS (28), masih dimintai keterangan. Kepada polisi, si PSK tersebut mengaku Karyanto napasnya sempat tersengal-sengal dan kemudian nyawanya melayang seketika itu. Karyanto menggunakan jasa PSK di Lokalisasi Besini pada kamar 052 dan kini si PSK menjadi saksi kunci kasus tersebut.
 
Sedangkan Ketua DPRD Partai Golkar Yantit Budihartono mengatakan, pihaknya memang telah mendapatkan kabar tersebut. Awalnya Yantit menyatakan bahwa meninggalnya Karyanto tersebut masih tidak jelas apakah kader Golkar atau bukan. Namun setelah ditelisik, ternyata Karyanto benar merupakan kader Golkar Jember setelah pada 23 Mei 2013 lalu sempat mengundurkan diri dari Wakil Bendahara DPC PKNU Jember.
 
"Memang dia mencalonkan dari Golkar. Sudah masuk daftar caleg sementara (DCS). Tapi masih belum melengkapi syarat, sebab dia belum memberikan surat pengunduran diri dari PKNU. Kartu tanda anggota belum ada," terang Yantit.
 
Dia juga menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mencari pengganti untuk mengisi kekosongan Dapil IV nomor urut 6 tersebut dari kader Golkar lainnya. "Kami semua berdoa untuk pak Karyanto. Semoga perbuatan yang baik diterima, yang jelek diampuni," ujarnya.
 
Sedangkan menurut Ketua DPC PKNU Jember Latief Najmudin, Karyanto sebenarnya sudah resmi mundur dari PKNU sejak 23 Mei lalu. "Alasan dia mundur, karena menjadi Caleg Partai Golkar. Sebelumnya, dia sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Bendahara di PKNU, kami turut berduka," kata Latief.
 
Lokalisasi Besini, Puger sebenarnya sudah ditutup resmi oleh Bupati Jember MZA Djalal pada tanggal 25 mei 1998, melalui SK Bupati Jember No. 42/1998. Para PSK di sana dipulangkan ke daerah masing-masing dengan diberi saku lewat dana APBD. Namun pasca penutupan, realitasnya terkadang masih ada saja induk semang, mucikari atau PSK yang secara sembunyi-sembunyi dan ilegal menawarkan jasa seks komersial tersebut.
 
Sementara pihak keluarga Karyanto menolak jenazah korban divisum oleh RSD dr Soebandi Jember. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenasah Karyanto. Kepala Humas RSD dr Soebandi dr Justina Evi Tyaswati menerangkan, Karyanto dilaporkan tewas pada Senin (24/6) malam sekira pukul 20.00 WIB.
 
"Kami mendapat kiriman mayat dari Kepolisian Sektor Puger, seorang laki-laki berusia 54 tahun berasal dari Kecamatan Kaliwates. Jenasah tersebut sebenarnya dimintakan visum repertum. Tapi pihak keluarga hanya menyetujui pemeriksaan luar," kata Justina Evi.
 
Dia menambahkan, pihak rumah sakit hanya memeriksa mayat pada kondisi tubuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...