Langsung ke konten utama

Biadab, NN Perkosa Pacarnya Saat Sekarat hingga Tewas

Radar Publik
Bandung - NN (23) mengaku memerkosa dan membunuh pacarnya, Suci Rohimah Febriani (18). Pelaku tega memerkosa siswi SMK Pasundan Jatinangor tersebut saat korban tengah sekarat kena tebasan golok.

Saat NN memaksa korban berhubungan badan, Suci sempat berlari dan berteriak minta tolong. Di tengah pengaruh minuman keras, NN mengejar Suci hingga keduanya terjatuh. Teman NN yang ada di lokasi, GD (17), melayangkan golok ke arah korban. Suci luka sobek menganga di bagian leher.

"Saya memerkosa pacar saat sekarat hingga tewas," ungkap NN kepada wartawan di Mapolres Bandung, Jalan Bhayangkara, Kabupaten Bandung, Rabu (22/5/2013).

NN menyesali perbuatannya. Ia beralibi motif tindakannya gara-gara Suci menolak diajak bersetubuh.

"Awalnya enggak ada niat memerkosa dan membunuh. Memang teman saya membacok korban pakai golok. Saya menyesal," singkat NN.

Aksi biadab NN itu bermula saat mengajak Suci jalan-jalan ke kawasan perbukitan di Kampung Gunung Panas RT 3 RW 3 Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek, pada 6 Mei 2013 lalu. Turut hadir GD beserta dua tersangka lainnya, OH (14) dan RBP (20). Suci merupakan warga Perumahan Rancaekek Permai, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Keempat pemuda tersebut menenggak miras di hadapan Suci. NN sempat mengajak pacarnya itu menikmati miras dan membujuk agar bersedia berhubungan badan. Namun korban menolaknya. Lantaran reaksi Suci itulah amarah NN tak terbendung.

"Kalau GD selain membacok, mengaku hanya memegangi tubuh korban. Dua tersangka lainnya, OH dan RBP, tidak memerkosa. Tapi keduanya turut terlibat mencuri barang korban," Kapolres Bandung AKBP Kemas Ahmad Yamin.

Beberapa waktu lalu, polisi menangkap keempat tersangka tersebut. Mereka dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Bandung. Tersangka terjerat Pasal 338 KUH Pidana yang ancaman hukumannya 12 tahun bui. (Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...