Langsung ke konten utama

Sistem PPDB Kemendikbud Kab. Pasuruan Terlihat Bagus, Serta Kegiatan MPLS Sekolah SMAN Dan SMKN Akan Digelar Di Beberapa Wilayah Kab. Pasuruan

Sistem PPDB Sudah Baik dan Bagus Sesuwai Aturan Kemengdikbud di Kabupaten Pasuruan, Dan Kegiatan MPLS Akan di Gelar di Beberapa Sekolah SMAN Dan SMKN di Wilayah Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN Radar Publik Online- Setiap PPDB( Penerimaan Peserta Didik Baru) Sudah berjalan bagus dan baik di Kabupaten Pasuruan.Para Siswa dan Siswi sudah merasa legah karna sistem PPDB sudah maksimal dan sesuwai aturan, untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan sudah merasa puas di kalah putra dan putrinya yang mendaftar secara online dan simbolis( 12/ 07/ 2024).

Bagi para Siswa dan Siswi yang sudah mendaftar secara Online yang sudah di terima dan tidak di terima. Sudah merasa puas dan legowo karna PPDB memang sudah menurut sistem yang ada, hal ini memang sudah diterapakan oleh peraturan yang ada oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

" Ungkap kata Kacabdin Kabupaten Pasuruan di sela awak Media di ruang Kantor mejahnya. Memang betul mas sekarang PPDB menurut aturan yang ada dan semua proses secara online, tidak ada permainan apa pun termasuk jual beli bangku semua melalui Prosedur yan ada.

Maka bagi peserta Siswa dan Siswi Penerimaan Peserta Didik Baru. Harus bisah menerimahnya yang di terima maupun yang tidak di terima, karna semua menurut sistem yang ada dan aturan yang di terapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan( ujarnya Kacabdin Kabupaten Pasuruan).

Untuk kegiatan MPLS ungkap Kacabdin Kabupaten Pasuruan akan di gelar hari senen mendatang Tanggal.15/ 07/ 2024 di beberapa wilayah Kabupaten Pasuruan Khususnya Sekolah tingkat menengah dan atas SMAN dan SMKN.

Kegiatan MPLS 2024 di SMAN dan SMKN. Perlu di rancang dengan Kreatif dan Edukatif. Serta selaras dengan Kurikulum Merdeka di kutip dari laman resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kurikulum Merdeka fokus pada materi yang esensial dan pengembangan Kompentensi Peserta Didik Sesuwai Fasenya.

Di bawah ini ada terdapat beberapa Ide Kegiatan MPLS 2024 yang terinpirasi dari laman Dapodik serta laman resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.Riset dan Teknologi.

Siswa baru di ajak untuk mengenali Potensi diri mereka melalui serangkain tes minat dan bakat serta diskusi dengan  guru bimbingan konseling. Kegiatan ini membantu siswa baru untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka. Serta mengarahkan mereka dalam memilih Ekstrakulikuler dan kegiatan yang sesuwai dengah minat mereka.

Pada sesi ini,  siswa baru akan di berikan  penjelasan lengkap mengenai kurikulum yang akan di jalani selama di SMP. Selain itu, mereka juga akan di perkenalkan dengan tata tertib sekolah yang harus di patuhi.

Dalam sesi ini. Siswa baru diajarkan cara mengunakan teknologi yang tersedia di sekolah seperti sistem informasi akademik. e- leaming, dan aplikasi lainya yang mendukung proses belajar- mengajar. Dengan pemahaman teknologi, siswa baru dapat lebih mudah mengakses informasi tugas sekolah.

Dalam kegiatan ini, siswa baru di perkenalkan dengan berbagai ekstrakulikuler dan  klub yang ada di sekolah. Setiap klub bisah menampilkan prestasi atau demo singkat untuk menarik minat para siswa baru. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan minat dan bakat mereka serta terlibat aktif dalam kegiatan sekolah.

Mengajak siswa baru untuk tur keliling sekolah sangat penting agar mereka bisah mengenal berbagai fasilitas yang ada, seperti perpustakaan, labolatorium, ruang komputer, dan tempat lain- lainya yang penting ini. Siswa baru akan lebih mudah beradaptasi dan memanfaatkanya fasilitas tersebut untuk kegiatan belajara mereka." Ujaranya.

Rep. Fandi
Redaktur. Nyoto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus