Langsung ke konten utama

Wujudkan Kamtibmas Pasca Pemilu 2024, Kapolres Pasuruan Gelar Cangkrukan Bersama Awak Media


Radar Publik
*PASURUAN* - Dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif dan memelihara keamanan, ketertiban masyarakat pasca tahap pungut suara dan rekapitulasi hitung suara Pemilu 2024 termasuk Cooling System, Polres Pasuruan menggelar kegiatan "Cangkrukan Bersama Awak Media".
Dalam suasana kegiatan Cangkrukan tersebut tercipta hubungan keakraban, dan sinergitas penuh semangat antara Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si. bersama para Awak Media Kabupaten Pasuruan, Jum'at (01/03/2024).

Hal ini dilakukan untuk menciptakan rasa keharmonisan antara Polri dengan Awak Media agar sinergitas tetap terjaga dalam mewujudkan Sitkamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan tersebut digelar di Teras Kantin Polres Pasuruan yang dihadiri oleh Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz, S.H., PJU Polres Pasuruan, dan para Awak Media Kabupaten Pasuruan.

Dalam sambutannya, Kapolres Pasuruan mengucapkan terimakasih kepada seluruh Awak Media yang telah hadir dalam kegiatan tersebut meskipun dalam kondisi cuaca hujan.

"Saya ucapkan banyak terimakasih untuk seluruh Awak Media yang telah menyempatkan hadir meskipun cuaca sedang hujan, saya harapkan dalam kegiatan ini Sinergitas antara Polres Pasuruan dan Awak Media selalu solid dan saling bekerjasama menjaga Sitkamtibmas di wilayah Kabupaten Pasuruan," ucap Kapolres.

Tak lupa, AKBP Teddy juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Awak Media karena telah membantu kelancaran jalannya proses tahapan Pemilu 2024.

"Alhamdulillah Pemilu 2024 di wilayah kita terpantau aman dan damai, itu semua tercipta juga karena peran serta Awak Media dalam menyajikan informasi atau narasi positif kepada Masyarakat," imbuhnya.

Rep. Nyoto/Kreana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...