Langsung ke konten utama

Ciptakan Kondusifitas Wilayah, Polres Pasuruan Gelar Patroli Cipta Kondisi


*PASURUAN* - Patroli Gabungan Cipta Kondisi Antisipasi (3C), Tawuran, Balap Liar, Gengster merupakan upaya yang sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukum Polres Pasuruan.

Hal ini menunjukkan komitmen Polres Pasuruan dalam mengatasi masalah seperti tawuran dan balap liar serta issu adanya kelompok Gengster yang bisa mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si. dalam hal ini mengatakan bahwa Patroli Cipta Kondisi rutin di gelar setiap malam mulai pukul 00.00 WIB hingga dini hari pada pukul 03.00 WIB, khususnya rutin dilaksanakan di bulan suci Ramadhan.

"Patroli tersebut dilaksanakan di titik-titik yang memiliki potensi kerawanan seperti di wilayah Kecamatan Rembang, Kecamatan Wonorejo, Kecamatan Purwosari, dan Kecamatan Gempol," ungkap Kapolres.

"Semoga upaya tersebut dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tentram bagi semua warga di Kabupaten Pasuruan, terutama di Bulan Suci Ramadhan ini agar masyarakat bisa tenang dan nyaman dalam menjalani Ibadah Puasa dan menyambut hari Raya Idul Fitri," pungkasnya.

Kegiatan patroli rutin cipta kondisi yang dilakukan oleh Polres Pasuruan tiap malam di bulan suci Ramadhan ini mendapatkan perhatian khusus dari beberapa warga masyarakat Pasuruan yang merasakan lingkungannya aman dan terlindungi dari gangguan Kamtibmas.

Haji Akhmad Sobiq Kepada Desa Baujeng Kecamatan Beji juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada polres Pasuruan yang tiap malam melaksanakan patroli rutin cipta kondisi sehingga lingkungan wilayah desa Baujeng dan sekitarnya menjadi aman dari gangguan Kamtibmas.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Polres Pasuruan yang anggotanya tiap malam melaksanakan kegiatan gabungan  Patroli Cipta Kondisi bersama Polsek Beji, sehingga seluruh warga masyarakat Desa Baujeng pada khususnya dan wilayah Pasuruan pada umumnya merasa aman dan terlindungi dari gangguan Kamtibmas yang sewaktu waktu bisa muncul," Ucap Kades Baujeng.

Rep. Slatem
Editor. Nyoto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...