Langsung ke konten utama

Wujudkan Nataru Kondusif, Polres Pasuruan Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2023

Radar Publik
*PASURUAN* - Kepolisian Resor Pasuruan melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin 2023 dalam rangka pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di wilayah hukum Polres Pasuruan, yang dilaksanakan di Lapangan Apel Sarja Arya Racana Polres Pasuruan, Kamis (21/12/2023).
Apel Gelar Pasukan dipimpin oleh Pj. Bupati Pasuruan Dr. Andriyanto, S.H., M.Kes., dan dihadiri oleh Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si., Forkopimda Kabupaten Pasuruan, PJU Polres Pasuruan, Kapolsek jajaran, Personel Kodim 0819 Pasuruan, seluruh anggota Polres Pasuruan, Satpol PP, Dishub, Senkom, Banser, dan Instansi terkait.

Dalam amanatnya, Pj. Bupati Pasuruan mengatakan bahwa Apel Gelar Pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana prasarana sehingga pengamanan Nataru dapat berjalan dengan optimal.

"Pengamanan Nataru merupakan tugas rutin yang harus kita pastikan berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar, sebagaimana penekanan Bapak Presiaden RI Joko Widodo bahwa, "Natal dan Tahun Baru ini adalah kegiatan  rutinitas setiap akhir tahun, oleh karena itu harus dipersiapkan pengamanannya secara maksimal, terutama yang berkaitan dengan transportasi, pasokan distribusi kebutuhan pokok"," jelasnya.

Lebih lanjut, Dr. Andriyanto menyampaikan momentum Nataru menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat.
Berdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat pada Nataru tahun ini diperkirakan mencapai 107,63 juta orang, meningkat sebesar 143,65% atau 63,46 juta orang bila dibandingkan tahun sebelumnya.

"Oleh sebab itu, dalam rangka pengamanan Nataru, Polri di dukung TNI, Pemda, Mitra Kamtibmas dan Stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi "Operasi Lilin 2023" selama 12 hari, mulai tanggal 22 Desember 2023 sampai 02 Januari 2024," pungkasnya.

Rep. Kresna
Iditor. Gus Nyoto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...