Langsung ke konten utama

PJ Bupati Pasuruan Andriyanto Melantik Kepala Desa Sebanyak 46 Kades Yang Terpilih Periode 2023- 2029


Radar Publik Online jumat( 19/ 12/2023) malam.

Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah dan janji tersebut dilaksanakan di Auditorium Mpu Sindok dan turut di saksikan oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi bersama Kapolres Kota.AKBP Makung Ismoyo Jati dan para undangan lainya.

Ketua Panitia Pilkades Kabupaten Pasuruan. Diano Vela Fery menjelaskan, 46 kades yang terpilih yang berasal dari beberapa Kecamatan, minus Kecamatan Rembang, Winongan, Sukorejo, dan Tutur.

Dari 46 Kades yang terpilih 3 diantaranya Kades Perempuan yang terpilih, dari Kecamatan Pandaan Ibuk Sunariyah Kepala Desa Nogosari, kemudian Sumiyati. Kades Rebono dari Kecamatan Kecamatan Wonorejo, serta Hanik Mualifatul Kepala Desa Patebon dari Kecamatan Kejayan dan yang lainya laki laki ada 43 Kades.

" Selamat kepada para Kepala Desa yang di lantik, baik yang laki- laki maupun yang perempuan semoga amanah yang di berikan masyarakat Desa masing- masing bisah di jalankan dengan baik dan penuh tangung jawab. Itu pun pula juga yang di sampaikan langsung PJ Bupati Pasuruan," jelasnya.

Setelah di lantik, puluhan Kades langsung mendapatkan SK Pelantikan sebagai kepala Desah Terpilih. Menurut Diano, tahap selanjutnya adalah serah terima jabatan dari Kades sebelumnya dapat diatur oleh masing- masing Kecamatan untuk jadwal pelaksanaanya.

Yang jelas dalam waktu dekat kami persilahkan kepada Kecamatan untuk dapat melaksanakan serah tetima jabatan dari Kades yang lama kepada Kades yang baru." Ucapnya.

Sementar itu.PJ Bupati Pasuruan Adriyanto dalam sambutanya mengajak kepada seluruh Kades terpilih agar tidak larut dalam kemengan saja.

Visi dan misi Kades yang terpilih harus di jalankan dengan terwujud dan penuh tangung jawab karna itulah harapan masyarakat semuanya di beberpa Kecamatan Kabupaten Pasuruan.(fan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...