Langsung ke konten utama

Perkuat Solidaritas Internal, Kapolres Pasuruan Gelar Tatap Muka Bersama Personel Dan Pasangan

Radar Publik

*PASURUAN* - Dalam rangka Penguatan Solidaritas Internal sekaligus menindaklanjuti Implementasi Commander Wish Kapolda Jatim, Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si. menggelar kegiatan Tatap Muka bersama Personel Polres Pasuruan beserta Istri atau Suaminya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Tribrata Polres Pasuruan, dan dihadiri oleh Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz, S.H., Ketua beserta Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Pasuruan, PJU Polres Pasuruan, PNPP Polres Pasuruan beserta pasangan masing - masing, Sabtu (18/11/2023).

Dalam arahannya, Kapolres Pasuruan menjelaskan terkait Sikap yang harus dipatuhi oleh personel Polri beserta Bhayangkari dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Sikap paling pertama dan utama yang wajib dipatuhi dan dipedomani seorang personel Polri yakni "Netralitas", jangan sampai ada anggota Polri yang mendukung, memihak, dan terlibat dalam Partai Politik manapun dan masing-masing Capres maupun Cawapres, serta ada 17 point larangan bagi anggota Polri yang harus juga diperhatikan dan dilaksanakan," tegas Kapolres.

AKBP Bayu juga memberikan arahan kepada Bhayangkari, "Silahkan berpolitik akan tetapi harus tetap mempedomani terkait batasan dan aturan yang sudah disampaikan, jangan libatkan atribut maupun sarana dan prasarana Polri serta Bhayangkari saat bergabung di dunia Politik, mengingat situasi menjelang Pemilu 2024 mulai hangat, maka saya himbau agar semua anggota Polri dan Bhayangkari waspada terhadap adanya berita hoaks, hate speech, dan sebagainya," tuturnya.

Berikutnya, Sambutan dari Wakapolres Pasuruan, dia mengungkapkan bahwa Pembekalan dan Pembinaan Rumah tangga agar dilihat dari perspektif Agama.

"Tingkatkan keimanan serta selalu libatkan Tuhan dalam menjalani kehidupan rumah tangga, agar suasana rumah tangga tetap harmonis dan terhindar dari Perceraian, syukuri kelebihan dan lengkapi kekurangan pasangan kita, sayangi keluarga dan jangan sampai ada tindakan KDRT di dalam sebuah permasalahan rumah tangga, bertengkar itu sudah hal yang wajar dalam sebuah hubungan namun selesaikan dengan kepala dingin sehingga keharmonisan tetap terjaga," jelas Kompol Aziz.

Dalam pelaksanan tanya jawab, Kapolres Pasuruan memberikan hadiah kepada Anggota maupun Bhayangkari yang bertanya maupun yang menjawab sebagai wujud kedekatan seorang pimpinan kepada anggotanya di Polres Pasuruan.

Rep. (Nyoto) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...