Langsung ke konten utama

Tasyakuran Jelang Pembukaan Indomaret Bendunganjati Mojokerto Berlangsung Meriah

Radar Publik

Mojokerto, - Indomaret yang berdiri di dusun Bendorejo, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto bakal beroperasi pada tanggal 20 Agustus 2023. Hal tersebut ditandai dengan adanya tasyakuran dengan mengundang ratusan warga sekitar dan berlangsung meriah.

Kasi Pemerintahan Desa Bendunganjati, Riyanto mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas kerjasama Indomaret dengan Pemerintah Desa Bendunganjati dan warga sekitar.

"Semoga Indomaret Bendunganjati tetap aman, berjalan lancar, terkendali dan banyak pendukungnya," harap Riyanto.

Riyanto menyebutkan, berdirinya Indomaret Bendunganjati atas dorongan masyarakat Dusun Bendorejo Desa Bendunganjati dan perangkat-perangkatnya.

"Terkait pro kontra beberapa bulan yang lalu, yang penting Indomaret Bendunganjati sudah mengantongi izin itu sudah kuat. Kuncinya kan itu saja. Silahkan jika mau menggugat pendirian Indomaret Bendunganjati di Pengadilan. Sekarang bukan jamannya aksi unjuk rasa," tegas Riyanto.

Riyanto menyampaikan syukur Alhamdulillah hingga saat ini belum ada tanda-tanda gugatan pendirian Indomaret Bendunganjati.

"Dilihat saja nanti kedepannya gimana perkembangannya. Harapannya, pendirian Indomaret Bendunganjati ini aman-aman saja. Soalnya kan juga mendukung untuk masyarakat sekitar. Apalagi lokasi Indomaret Bendunganjati berada di depan Masjid," jelas Riyanto. 

Koordinator Lapangan Indomaret, Gatot Soegiarto menambahkan, Indomaret mengadakan acara tasyakuran sebagai bentuk bahwa Indomaret tidak lupa dengan kearifan lokal untuk mengikuti adat istiadat di lingkungan sekitar.

"Alhamdulillah legalitas Indomaret Bendunganjati sudah lengkap dan mendapat dukungan dari warga sekitar. Sebelumnya kita telah silaturahim ke lingkungan. Mulai dari tetangga, RT, RW, Kepala Desa hingga Camat," ungkap Gatot, Minggu (6/8/2023) di Indomaret Bendunganjati.

Gatot mengungkapkan, rencananya Indomaret Bendunganjati bakal resmi beroperasi pada tanggal 20 Agustus 2023. 

"Jadi 2 Minggu sebelum resmi beroperasi, Indomaret Bendunganjati mengadakan tasyakuran agar Allah memberikan kelancaran dan kemudahan. Alhamdulillah sudah lepas bulan suro juga dan sesepuh masyarakat disini juga mendukung Indomaret Bendunganjati mulai beroperasi pada tanggal 20 Agustus 2023," jelas Gatot.

Menurut Gatot, Indomaret bukan hanya berfungsi sebagai tempat usaha atau investasi. Di Indomaret pasti ada maslahat untuk warga sekitar.

"Contohnya terkait 8 tenaga kerja Indomaret Bendunganjati. Nah nanti tenaga kerjanya diupayakan warga asli Desa Bendunganjati. Selain itu warga sekitar yang mempunyai UMKM juga bisa bekerjasama dengan Indomaret Bendunganjati," terang Gatot.

Masih kata Gatot, Alhamdulillah hingga saat ini belum ada aksi penolakan unjuk rasa dari perwakilan Ponpes Amanatul Ummah seperti yang terjadi pada 4 Maret 2023 yang lalu.

"Semoga tasyakuran hari ini menjadi awal yang baik untuk kemaslahatan warga sekitar," harap Gatot. (Supardi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...