Langsung ke konten utama

Menjelang Pilkades Serentak 2023, Polres Pasuruan Gelar Dialog Kamtibmas Bersama Masyarakat

Radar Publik
*PASURUAN* - Wujudkan situasi yang aman dan kondusif menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak 2023, Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si. menggelar kegiatan Dialog Kamtibmas rutin menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak 2023 di wilayah Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.

Hadir dalam kegiatan yakni PJU Polres Pasuruan, Kapolsek Lumbang, Forkopimca Lumbang, Tokoh Masyarakat Lumbang, Bakal Calon Kades Kronto, dan Perangkat Desa Kronto. Bertempat di Balai Desa Kronto, Kecamatan Lumbang. Rabu (09/08/2023).

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh yang hadir, dan dilanjutkan sambutan dari Camat Lumbang, "Kami ucapkan Selamat datang Bapak Kapolres Pasuruan di wilayah Kecamatan Lumbang, dan Selamat datang bagi semua yang telah hadir di acara Dialog Kamtibmas ini, Alhamdulillah sampai dengan saat ini tahapan Pilkades di Desa Kronto masih berjalan kondusif dan tidak ada suatu persoalan apapun," ucapnya.

Dia juga mengatakan kepada seluruh hadirin agar menyampaikan pendapat di forum diskusi tersebut agar pelaksanaan Pilkades nantinya berjalan aman dan damai.

Selanjutnya, Kapolres Pasuruan memberikan sambutan, "Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh yang hadir dalam kegiatan Dialog Kamtibmas ini,  Maksud dan tujuan kami dalam acara ini  adalah menjalin silaturahmi dan dialog dengan bapak-ibu untuk mewujudkan Harkamtibmas di wilayah Kecamatan Lumbang menjelang Pilkades Serentak 2023 yang dilaksanakan di Desa Kronto, Kecamatan Lumbang," terang Kapolres.

"Agar kegiatan Pilkades berjalan aman, tentunya seluruh Muspika dan Tokoh Masyarakat bisa menjadi penengah atau cooling Sistem untuk menciptakan kedamaian. Nanti selama Pilkades berlangsung tentunya akan berpotensi adanya kerawanan, mari kita duduk bersama-sama menyamakan persepsi dan satu tujuan, dan kepada para Calon Kades saya himbau harus bisa legowo dengan hasil pemilihan oleh masyarakat nantinya," lanjutnya.

Dalam sesi dialog, Ahmad Ghozali warga Dusun Kronto memberikan saran bahwa nanti saat waktu penghitungan suara agar dilaksanakan di Pendopo biar lebih aman.

"Kami mewakili warga Dusun Kronto memberikan saran terkait pemungutan suara nanti agar dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Lumbang saja, agar situasi tetap stabil dan kondusif," ujarnya.

AKBP Bayu menjawab, "Silahkan Pak Ketua Panitia Pilkades bisa membantu menjawab pertanyaan tersebut, dan para Calon Kepala Desa terpilih, saya harapkan harus berbesar hati menerima apapun hasilnya saat Pilkades nanti," jawab Kapolres.

Kemudian Ketua Panitia Pilkades menjawab bahwa menurut aturan penghitungan tetap dilaksanakan di TPS masing-masing dengan disaksikan oleh masing-masing saksi dari para calon.

"Mengenai para Calon Kades yang akan meninjau ke masing-masing TPS, saya himbau sebaiknya tidak dilakukan dan silahkan menunggu di TPS Induk saja, guna mengantisipasi adanya kericuhan dari pihak Calon Kades lainnya," jawab Ketua Panitia Pilkades.
Rep. Kresna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...