Langsung ke konten utama

Sukseskan Balap Kuda Tingkat Nasional Panglima TNI Cup 2023, Polres Pasuruan Turunkan Pasukan Pengamanan


Radar Publik
*PASURUAN* - Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si. pantau giat Pengamanan Lomba Pacuan Kuda Tingkat Nasional Panglima TNI Cup Tahun 2023, bertempat di Gelanggang Pacuan Kuda Ki Ageng Astrojoyo, Desa Cobanjoyo, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Senin (12/06/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Toni Harmanto, M.H., Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., PJU Mabes TNI, Ketua Umum Pordasi Triwatty Marciano, Ketua KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman, PJU Polda Jatim, dan Ketua Pordasi Jawa Timur
 H. Muhammad Rui.
Triwatty Marciano Ketua Umum PP Pordasi Pusat memberikan sambutan awalnya, "Wujud syukur kepada Tuhan YME, karena kita semua dapat hadir hari ini dalam rangka kejuaraan Lomba Pacuan Kuda Tingkat Nasional Panglima TNI Cup Tahun 2022, yang diikuti oleh Kuda-kuda daerah yang ada di Indonesia, saya selaku ketua umum sangat menyambut baik dan memberikan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada panglima TNI atas terselenggaranya kegiatan ini," ucapnya.

Sebagai sedikit laporan bahwa kejuaraan atas inisiasi oleh pangdam Brawijaya dan diikuti oleh 113 ekor Kuda, dan beberapa Kuda ada yang tidak ikut karena ada kejuaraan di lain tempat, kegiatan ini dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan konsep Keamanan Semesta.

"Kami sangat berharap kepada bapak TNI, agar kegiatan kejuaraan Panglima TNI sebagai kejuaraan rutin di tingkat Nasional setiap tahunnya, dan kami ucapkan terima kasih kepada sponsor dan Panitia bapak Panglima Kodam Brawijaya," imbuh Triwatty.

Di sela menjelang pemukulan Gong sebagai tanda di mulainya acara, Panglima TNI mengatakan, "Untuk membuka Lomba Pacuan Kuda ini, saya tidak mengira bahkan tidak pernah dengar kalau ada Lapangan Pacuan Kuda di wilayah Jawa timur khususnya di wilayah Kabupaten Pasuruan, dan saya yakin kalau Pacuan Kuda di Kabupaten Pasuruan ini akan menjadi lokasi tingkat Nasional atau bahkan Internasional," kata Panglima TNI.

Kejuaraan kuda sebagai simbol kekuatan dan kecepatan dan Panglima TNI bersinisiatif untuk melaksanakan kegiatan ini untuk melahirkan para Pekuda yang tangguh di Internasional, dan mempererat semua kalangan baik tua maupun muda, Semua peserta diharapkan sportifitas sesuai regulasi saling menghormati sesama atlit dan kami ucapkan selamat bertanding.

"Melihat animo Masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan sangat antusias menyaksikan Perlombaan ini, kami akan usahakan kegiatan ini menjadi lomba rutin di setiap tahunnya," tadasnya.

Kemudian Panglima TNI melakukan pemukulan Gong sebagai tanda Pembukaan Kejuaraan Lomba Pacuan Kuda Tingkat Nasional Panglima TNI Cup 2023, serta dilanjutkan penyerahan Sembako secara simbolis oleh Panglima TNI kepada perwakilan Masyarakat sejumlah 100 Paket.

Adapun Pemenang kejuaraan Pacuan kuda Panglima TNI Cup 2023 Race X ( Kelas 3 Tahun A/B ) Jarak tempuh 1600 Meter diikuti oleh 7 Ekor Kuda, Hadiah Rp 75.000.000 sebagai berikut,
1. Juara I, Kuda Jalesveva Jaya Mahe, Joki Fajar Walangitan.
2. Juara II, Kuda Darkova Eclipes, Joki Maikel Soleran.
3. Juara III, Kuda Al Sakbu, Joki Dadang Suhendar.

Rep. Nyoto/Kresna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...