Langsung ke konten utama

*Danramil 0816/06 Tanggulngin Kapten ARH Mukhlis Hariyanto Bersama Jajaran Forkopimka Hadiri Rapat Pleno Terbuka Pemilu TA. 2024*

Radar Publil
Sidoarjo

Tanggulangin- Minggu malam (2 April 2023) bertempat di pendopo Kecamatan Tanggulangin  telah dilaksanakan giat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran Pemilihan umum tahun 2024.
Hadir dalam giat tersebut Camat tanggulangin diwakili Sekcam (Widya Helita S.Stp), Kapolsek Tanggulangin diwakili Kanit Sabhara (Ipda Sismardiyanto) Danramil Tanggulangin (Kapten ARH Muklis Hariyanto) dan Babinsa (Sertu Khoirul Anam), Staf Komisioner KPU Kab Sidoarjo, Ketua Panitia PPK Tanggulangin (Suhadi S.Pd), Berseta seluruh anggotanya, Ketua dari masing-masing partai Kec.Tanggulangin, Panwaslu  Kec.Tanggulan dan Ketua PPS dari masing-masing desa, serta Staf Bawaslu dari Kab.Sidorajo

Adapun susunan acara rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) pemilu 2024
Kecamatan Tanggulangin dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan menyanyikan lagu jingle pemilu

Sambutan dari ketua PPK Kecamatan Tanggulangin sekaligus membuka acara pleno terbuka menyampaikan dengan rasa hormat kepada seluruh jajaran komisioner Kab Sidoarjo dan jajaran Forkopimka Tanggulangin, Panwascam Tanggulangin dan seluruh hadirin yang hadir dalam acara rapat pleno terbuka di ini.

Kemarin malam rapat pleno terbuka sudah dilaksanakan di tiap-tiap desa sudah selesai dan untuk hari ini dilaksanakan di tingkat kecamatan dan pada tanggal 5 besok akan dilaksanakan tingkat Kabupaten , Provinsi dan sampai tingkat pusat. Saya ucapkan terima kasih kepada petugas partarli dalam jangka 1 (satu) bulan ini bisa menyelamikan dengan berjalan mulus dan tanpa ada kendala. 245 partarli mencocokan data dan sekaligus mendata semua orang yang mempunyai hak pilih dan tidak memenuhi syarat hak pilih

Acara inti rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) pemilu 2024 yang dipimpin oleh ketua PPK kecamatan Tanggulangin (BPK. Suhadi, S.pd) Berdasarkan peraturan komisi pemilihan umum nomor 7 tahun 2023 tentang perubahan atas peraturan komisi pemilihan umum nomor 2 tahun 2022 tentang penyusunan daftar pemilih dalam penyelenggaraan pemilihan umum dan sistem informasi data pemilih dan surat-surat keputusan komisi pemilihan umum nomor 27 tahun 2023 tentang teknis penyusunan daftar pemilih dalam negeri pada rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) tingkat kelurahan atau desa pada pemilihan umum 2024.

Rekapitulasi daftar perubahan pemilih hasil pemutakhiran ditingkat kecamatan antara lain Jumlah TPS: 245, Pemilih aktif: 64702 orang, Pemilih baru: 1680 orang, Pemilih tidak memenuhi syarat: 3113 orang Perbaikan data pemilih: 2315 orang: Pemilih potensial non KTP-el: 686 orang

Sebelum kegiatan rapat pleno terbuka dimulai dibacakan Daptar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) dan pembacaan berita acara oleh ketua KPPS selesai. Dilanjukan dengan penandatanganan Berita Acara oleh seluruh PPS dan penyerahan berita acara pleno. Selama kegiatan berjalan dengan tertib dan aman

Rep. Zei

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...