Langsung ke konten utama

INOVASI STMJ SAKERA DAN BAKSO SAKERADINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN PASURUAN

Radar publik online 13/03/2023.

PASURUAN- Radar Melauncing Produk STMJ dan , sehat, Nikmat, mengugah selera(Bakso Sakera) produk makanan dan minuman dari STMJ dan Bakso Sakera tersebut merupakan representasi dari potensi ungulan peternakan Kabupaten Pasuruan. Mulai dari itu susu segar, daging sapi hingga pilihan yang tidak usah lagi di ragukan kualitasnya.

Merk tersebut telah terdaftar  atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Dan telah terjamin sertifikasi keamanan pangan,nya serta telah terdafatar di Direktorat Jendral Kekayaan  Intelektual  Kementrian Hukum dan Hak Asasi manusia(Kemenkumham).

"Kita harus inovasi untuk percepatan branding. Oleh sebab itu yang paling penting harus ada kesinambungan dari program ini. Harus ada pembinaan dan PIRT-nya juga harus di pantau. Sehingga bisa mendorong usaha kecil di Kabupaten Pasuruan agar lebih berkembang," ucap bupati.

Produk STMJ dan Bakso sakera di harapkan akan cepat di kenal khalayak, tidak hanya sebagai merk dagang dari komoditas makanan dan minuman saja, melainkan juga sebagai identitas produk kebanggaan Kabupaten Pasuruan.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan Diana Lukitawati menyampaikan, STMJ dan Bakso Sakera merupakan terobosan untuk meningkatkan potensi susu segar dan daging di Kabupaten Pasuruan. Selain membina dan memfasilitasi para penerima manfaat dengan gerobak sebagai sarana usaha, mereka juga di bekali dengan keterampilan pengolahan hasil diversifikasi produk peternakan hingga cara pemasaranya.

Keberadaan STMJ dan Bakso Sakera ini sebagai uapaya Dinas Peternakan agar masyarakat mau berusaha dengan memanfaatkan potensi susu segar dan daging sapi yang di hasilkan para peternak di Kabupaten Pasuruan. Pastinya diversifikasi produk peternakan ini untuk memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Masyarakat dengan mudah membeli produk STMJ dan Bakso Sakera melalui aplikasi Go Food, hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama perusahaan start up Gojek.(fandi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...