Langsung ke konten utama

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab.Pasuruan Tanggapi Keluhan Gapoktan Rembang Mengenai Kelangkaan Pupuk Bersubsudi

Radar Publik Online Februari 16/ 2023.

Pasuruan- Pemerintah Kabupaten Pasuruan Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian(DKPP) Langsung turun tangan dalam upaya mendagulanggi dan mencari solusi terkait adanya isu kelangkaan Gapoktan(Gabungan Kelompok Tani) di balai penyuluhan Pertanian Kec .Rembang Kamis(16/2/2023)

Hadir jugak dalam sosialisasi yakni Camat Rembang  Handara,  Danramir Rembang Kapten Czi Slamet Joko Wahono, dan Staf Dari Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kab.Pasuruan.

Dalam Sosialisasi ,Ksbit Bidang Sarana Prasaran DKPP Hari Mulyono Menyampaikan Bahwa Pupuk Bersubsudi mulai bermaslah sejak keluaranya peraturan Menteri  Pertanian(Permentan)  No.10 Tahun 2022.

"Dari Permentan No. 1 Tahun 2020 yang mana komuditas yang disubsidi sebelumya berjumlah lebih dari 70 komuditas, di Permentan No,10 tahun 2022 sekarang hanya menjadi 9 Komuditas," terangnya.

Selain pengurangan subsudi pupuk  terhadap beberapa komuditas,  pemerintah jugak menguranggi subsudi jenis pupuk yang semula 5 jenis sekarang hanya menjadi 2 jenis.

Hari juga menerangkan bahwa ada beberapa faktor yang juga mempegarui kelangkaan pupuk, diantaranya polemik perang rusia dan ukrania. Dimana rusia merupakan salah satu suplier bahan terbesar di dunia pemasok unsur terpenting  dalam produksi pupuk.

Menambahkan, Kabit tanaman pangan dan Hortikultura DKPP  Ummu Latifah Menyampaikan bahwa peyediaan pupuk bersubsidi oleh pemerintah selama ini sudah di lakukan melalui pembahasan dengan lembaga legeslatif.

Sedangkan untuk pembagianya dilakukan berdasarkan komuditi yang di anggap pokok bagi masyarakat, dan sesuwai Permentan No. 10 Tahun 2022 Diantaranya  Padi, Kedelai, cabai, Bawang merah, Bawang Putih, Tebu Rakyat, Kopi dan Kakao.

"Komuditas yang paling Mempengarui perekonomian akan disubsidi dulu," ungkapnya.(Fandi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...