Langsung ke konten utama

Manajemen Artis Diduga ditipu Ketua BUMDES, Artisnya Gagal Manggung Di Event Gebyar Bintang Wisata Waduk Tanjungan

Radar publik
Mojokerto 23/12/2022

Tiga Menegement Artis  mengalami hal buruk dugaan ditipu ketua BUMDES  Hery suyatnoko .SE  Selaku pihak penglola wisata Waduk tanjungan desa Tanjungan kecamatan kemlagi kabupaten Mojokerto-Jawa timur

Tak tanggung-tanggung pihak tiga  intertine tersebut mengalami kerugian Ratusan Ribu hingga puluhan juta Rupiah 

Hery Suyatnoko .SE diduga menipu tiga intertine dari bandung 'Surabaya dan intertine Mojokerto yang Mana kedua belah pihak yang Awalnya bertemu dijembatani oleh Rekan sejawat nya M.Abdl Majid di mana telah sepakat adakan event gebyar bintang sekar waduk tanjungan dengan mendatangkan orkes melayu / electune ditanggal 25 dan 31 desember 2022 dan digagas bakal diramaiikan  oleh AllArtis biduan lokal juga beberapa Artis papan atas yang mana  biayanya Nanti Hery suyatnoko ,SE yang nanggung secara lisan di dengarkan oleh kedua pihak dan penghubung juga bukti (chating WA  antara Teddy Romanzah dari "DN production dan hery Suyatnoko, SE  pihak penglola ) Unkap Saudara Teddy Romanzah pria Asal kelahiran Surabaya kepada beberapa awak Media pada Senin (12/12/2022)

Terlihat syok, tiga intertine tampak dikuatkan oleh M.Abdul.Majid yang berprofesi sebagai Media atau Wartawan dari Radar Indonesia Warga Asal desa pelabuhan desa jetis kecamatan jetis kabupaten Mojokerto yang selaku penghubung untuk Event Gebyar Bintang di Sekar Waduk Tanjungan Kemlagi Mojokerto

Tedy Romanzah lantas mengungkapkan kronologi perkenalannya dengan Hery suyatnoko ketua Badan Usaha milik desa (BUMDES)yang terjadi di bulan November 2022

Tak ada kecurigaan pada diri Teddy Romanzah terwakil intertine tatkala Hery Suyatnoko,SE ketua BUMDES  yang juga Suami dari Kepala Desa  Tanjungan Kecamatan Kemlagi dan Penglola Wisata Waduk Tanjungan Menawarkan untuk Kerja Sama untuk mengadakan event Hiburan Gebyar Bintang untuk Meramaikan Pariwisata Waduk Tanjungan Kemlagi

"Selama kami di Mojokerto kami intens ketemu juga cheting whats apps Engga nyangka aja kita udah dibikinkan proposal juga logo dari "DN Production dan AR Production kita didalamnya sebagai event organizer (EO) juga yang Mas Hery sendiri yg bikin lanjut kirim PDF ke WA kita masing masing intertine kita "mendekati hari H"nya gak habis pikir menjadi  seperti ini," Hanya"" Iy ya Janji'janji tandasnya Teddy Romanzah

Senada dengan Dua intertine lainnya membenarkan.
Rajawali Entertaiment Artis dan  juga rekanan AR Production  Berpotensi Dirugikan untuk Artis artisnya yang kebilang papan Atas Jihan Safira ,Sania Mega  beberapa Artis KDI juga bebetapa Artis Surabaya Lia Amelia,Alung Vega dst

"Enggak ada curiga sama sekali. Hubungan kita fine aja. Gak ada angin dan hujan tiba tiba ditipu dan tidak menyangka sama sekali lewat ktmuan  juga  chting WA  yang intinya, iya "iya tapi tidak pernah Ada realisasinya" timpal R.Teddy Sugianto yang akrab dipanggil Teddy Romanzah pemilik intertine"DN production

Akibat penipuan ini, menegement Artis "DN production ,,Rajawali Entertainment dan AR production mengalami kerugian berupa uang Ratusan ribu hingga puluhan juta Rupiah karena harus pending job   nya dilain daerah karena demi  buat job manggung fokus untuk wisata sekar waduk tanjungan kecamatan kemlagi  tersebut(SG)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...