Langsung ke konten utama

Disnak Kabupaten Pasuruan Tingkatkan Plasma Nutfah Ternak. Didampinggi oleh Ahli Teknologi Pakanan Ternak

Radar Publik
Pasuruan - Dalam Rangka peningkatan plasma Nutfah Ternak, Disnak Kabupaten Pasuruan mengadakan kunjungan koordinasi ahli teknologi bagi peternak melalui dana DBHCHT Tahun 2022 ke UPT Sapi Perah. Sabtu (03/12/2022).

Demi peningkatan pengetahuan peternak dan menjaga ketersediaan ternak bagi masyarakat di kabupaten Pasuruan, serta menjaga sumber daya genetik plasma nutfah asli Kabupaten Pasuruan perlu dilakukan upaya alih teknologi bagi peternak.

Oleh karena itu, dalam rangka menjaga ketersediaan ternak, maka pada bulan November, Dinas peternakan dan kesehatan hewan, bidang produksi telah mengadakan kegiatan rutin kunjungan tekhnis alih teknologi ke unit pengelola tekhnis dinas peternakan provinsi Jawa timur guna mengadakan pelatihan dan bimbingan managemen pemuliaan genetik ternak melalui recording yang benar.

Guna mendukung  kegiatan optimalisasi ketersediaan plasma nutfah ternak asli kabupaten Pasuruan Disnak mengajak beberapa kelompok yang bergerak di bidang ternak tertentu ke UPT yang dipilih. Kegiatan yang dilaksanakan mengikutkan beberapa peternak dari Purwodadi dan Purwosari yang notabene merupakan peternak sapi perah unggulan di Kabupaten Pasuruan. kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 November 2022. 

"Kunjungan ini kami laksanakan di UPT Perbibitan Ternak di Batu dan UPT Pengembangan Hijauan Makanan Ternak di Singosari yang mana dilokasi tersebut sudah mampu mengembangkan ternak sapi perah dengan optimal melalui inseminasi buatan dan pemanfaatan pakan ternak ruminansia yang baik, dengan daya tahan tubuh yang baik, mempunyai daging dengan karkas banyak akan tetapi daya tahan terhadap perubahan cuaca serta daya tahan terhadap penyakitnya jauh lebih tinggi dari sapi perah pada umumnya". Ujar Ir. Diana Lukita Rahayu MM selaku kepala Dinas Peternakan Kapupaten Pasuruan.

Pengolahan hasil ternak juga ada di UPT Perbibitan tersebut dengan pasar yang lumayan banyak di sekitarnya.  

"Transfer ilmu dari para ahli di UPT Perbibitan Ternak dan Pengembangan Hijauan Makanan Ternak tersebut, diharapkan ke depannya para peternak sapi perah berkembang dengan pesat dan mampu mengusahakan dan olah tekhnologi hasil ternak berupa susu, dan daging menjadi berbagai macam makanan yang mempunyai pangsa pasar yang luas". Pungkasnya.

Sehingga peternak sapi perah di kabupaten Pasuruan tidak lagi tergantung pada industri persusuan atau perusahaan besar dalam menampung hasil akhir ternaknya tetapi mampu mengusahakan jaringan pasar dan penjualan yang lebih luas. (Afandi) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...