Langsung ke konten utama

Kementan indah megawati Bersama Kadis Pertanian Mojokerto adakan sosialisasi percepatan Program KUR (kredit usaha rakyat)

Radar publik Mojokerto
kamis 24/3/2022

Di kantor dinas pertanian dan ketahanan pangan yang beralamatkan di Jl.RA basuni,margelo sooko mojokerto direktur pembiayaan  pertanian kementrian tani  (kementan) indah megawati adakan sosialisasi percepatan program kementrian pertanian yaitu mengenai permodalan yaitu KUR (kredit usaha rakyat)bersama kepala dinas (KADIS) dan rekan rekan ,perbankan dari Bank BRI, BNI,mandiri pada 24 /3/ 2022

Masih ditempat yang sama usai rapat diwawancarai oleh awak media Radar publik indah mengatakan kredit usaha Rakyat (KUR )sebagai modal usaha tani itu langsung dipergunakan sesuai keperluan petani. Baik untuk biaya pengolahan tanah, tenaga kerja atau kebutuhan paska panen sepenuhnya akan dinilai bank. Kebutuhan pembiayaan kelompok tani satu dengan yang lain tidak sama. Pembiayaan KUR didesain sebagai ini untuk memitigasi resiko terjadinya kredit macet.

Dengan suku bunga KUR sebesar 6% seharusnya bisa dimanfaatkan petani sebaik mungkin untuk mendapatkan pembiayaan. Selain menurunkan suku bunga, program dari (KUR) ini tdak ada batasan nya tergantung Rancangan anggaran belanjanya(RAB) 

Dan juga persyaratanya mudah hanya menggunakan KK dan KTP juga lolos dari BI clisceklik tentu saja kalok yang lalu madih punya pinjaman belum terlunasi tidak akan bisa mendapatkan

Juga sistem KUR sekarang secara clasterisasi dan offteker kemitraan ada colection egent nya  secara berkelompok kalau by name by addres kapan selesai selesainya,kita bekerjasama dengan dinas ,pemerintah desa perbankkan untuk menghubungkan dengan petani dengan mudah 

jadi memang itulah dari dinas ,penyuluh,kepala desa yang tau persis dengan warganya,dan penyuluh yang tau dengan petaninya untuk yang KUR kemitraan ini ,jadi tergantung analisa perbankan nya,tergantung juga luas lahan nya 

karena sifatnya kredit usaha rakyat( KUR) ini bukan bantuan KUR ini adalah permodalan pembiayaan yang tentunya hanya subsidi subsidi bunga dan dicicil dengan kemudahan bisa sampai kalok jagung dicicil nya pas panen jadi  tidak memberatkan ,jadi semua itu nanti" pak keputusan perjanjian kerjasama tergantung dengan perbank kanya diwaktu akan akad kreditnya barangkali itu trimakasih ya"pungkas indah megawati (Nang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...