Langsung ke konten utama

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Maha Vihara Majapahit (Budha tidur)Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto

Radar publik mojokerto
15/1/22

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Maha Vihara Majapahit (Budha tidur)Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto
Pada hari sabtu tanggal 15 Januari 2022 pukul 16.45 s.d 17.50 WIB. 

kegiatan  kunjungan kerja (KUNGKER)Bpk. H Ganjar Pranowo S.H.M.I.P (Gubernur Jawa Tengah) yang diikuti ± 80 orang tersebut tak lain dan tak bukan adalah  dalam rangka Syukuran HUT Mahavihara dan syukuran desa wisata Kampung Majapahit.

Hadir dalam acara tersebut:
1. Bpk. H Ganjar Pranowo S.H.M.I.P (Gubernur Jawa Tengah) beserta Rombongan.
2. AKBP Rofig Ripto Himawan, S.I.K.,S.H.,M.H, (Kapolres Mojokerto Kota)
3. dr. Hj. Ikfina Fahmawati, M.Si (Bupati Mokokerto).
4. Kompol. Imam Mahmudi, SH (Kapolsek Trowulan).
5. Bpk Mujiono S.Pd. S.sos. MM (Camat Trowulan).
6. Danramil 0815/02 Trowulan diwakili Sertu Ahmad Mulyadi (Babinsa Desa Bejijong)
7.Bante Wiryanadi maha tera ketua mahavihara majapahit.
8. Rudi Budiman Ketua yayasan lumbini Mahavihara Majapahit.
9. Gede Sidarta Ketua harian mahavihara Majapahit.
10. Sanjaya Sekretaris yayasan lumbini Mahavihara majapahit.
11. Romo Saryono Ketua harian & Pelaksana Mahavihara Majapahit
12. Para Budayawan serta warga masyarakat.

 Di sana, Ganjar mengulas kembali peninggalan Kerajaan Majapahit yang tersimpan di Kecamatan Trowulan.
"Ingat Trowulan pasti ingat Hayam Wuruk dan patihnya, Gadjah Mada. Pesan yang ingin diberikan adalah bagaimana Sumpah Palapa untuk mempersatukan Nusantara. Kalau sekarang, ya mempersatukan Indonesia," ungkap Ganjar dalam keterangan tertulis, sabtu (15/1/2022).

Ganjar menuturkan, saat Hayam Wuruk memimpin didampingi Gadjah Mada, Majapahit menjadi kerajaan kuat. Hal itu lantaran pemerintahannya perhatian pada rakyat kecil, tegas, dan membangun pertanian dengan baik.

"Artinya negara agraris sudah terwujud pada saat itu," cetus Ganjar.

"Kita generasi selanjutnya bisa mempelajari. Akankah Indonesia kembali bisa sehebat Majapahit? Pasti bisa, karena sejarahnya ada di sini," sebut Ganjar.

Sementara itu, pimpinan Maha Vihara Majapahit Bhante Viryanadi mengutarakan kebahagiaannya atas kedatangan Ganjar saat perayaan ulang tahun Maha Vihara Majapahit ke-32.

"Tentu merasa bangga, merasa senang. Pak Ganjar itu kan sosok yang sangat peduli pada sesama. Saya melihat mas Ganjar toleransinya kuat sekali, kebangsaannya dan kebhinekatunggalikaannya juga bagus," tutur Bhante.

Ganjar Pranowo Makan Sate Ambal di Kebumen, Pemiliknya Sudah Menunggu 4 Tahun
Bhante sepakat dengan Ganjar bahwa generasi penerus saat ini berjuang mengembalikan kejayaan Majapahit di Indonesia. Upaya tersebut, kata dia, perlu selaras dengan dukungan pemerintah.

"Saya mengharapkan mas Ganjar bisa memikirkan kembalinya kejayaan Majapahit seperti dulu," ungkap Bhante viryanadi (Rep.nang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...