Langsung ke konten utama

Babinsa Kenongo Bergerak Cepat Bantu Padamkan Kebakaran Rumah Warga

Radar Publi
Sidoarjo

Tulangan/Kenongo – Aksi heroik Pelda Marjuki Babinsa Kenongo Koramil 0816/05 Tulangan saat membantu evakuasi rumah warga yang terbakar di Desa Kenongo RT 07 RW 03 Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Rabu pagi (12/01/2022).
Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIB. Pelda Marjuki Babinsa Babinsa Kenongo Koramil 0816/05 Tulangan langsung siap siaga membantu evakuasi salah satu rumah milik Ibu Suyatmini (60).

Adapun saksi-saksi Ibu Jiah Umur : 25 Tahun Pekerjaan Swasta Alamat : Ds. Kenongo Rt 07/03 Kenongo Tulangan Sidoarjo , Nama : Khusnul kotimah Umur : 42 Tahun Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Alamat : Ds. Kenongo Rt 07/03 Kenongo Tulangan Sidoarjo.

Tetangga korban menjelaskan awal kejadian bermula dari adanya asap yang keluar dari Dapur. Kemudian, api terlihat mulai membesar dan tiba-tiba terjadi ledakan kecil sebanyak tiga kali. Kebakaran diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik yang berada di dapur dengan analisa sementara yaitu dugaan kuat disebabkan oleh konsleting listrik dari alat penanak nasi (Majikom), Pelda Marjuki Babinsa Kenongo mengatakan, setelah melihat kejadian kebakaran tersebut wargapun langsung menghubungi Babinsa untuk membantu memadamkan si jago merah.

“ Setelah mendapatkan laporan dari warga, Pelda Marjuki langsung menuju ke TKP untuk membantu evakuasi rumah warga. Kebakaran diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik,” ujar Pelda Marjuki,

Beliau juga menambahkan bahwa saat kejadian tersebut, rumah dalam keadaan kosong lantaran pemilik rumah sedang keluar rumah.
“Upaya-upaya yang kami lakukan yang pertama adalah menghubungi pihak PLN untuk memutuskan jaringan listrik terlebih dahulu. Setelah itu, kami juga mengajak para pemuda Desa Kenongo dan warga sekitar untuk memadamkan api dan menyelamatkan barang yang tidak terbakar dengan alat seadanya,” jelas Pelda Marjuki.

Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran, Pelda Marjuki beserta warga tetap berusaha untuk bergotong royong untuk memadamkan api.
Menurut informasi yang didapat, kebakaran tersebut tidak menelan korban jiwa. Namun, hanya mengalami kerugian materil sekitar 85% dari atap rumah yang terbakar dan sebagian isi. Jumlah kerugian ditafsir sekitar 25 juta rupiah.

Pelda Marjuki juga menambahkan, bahwa dirinya turut prihatin atas kejadian yang terjadi di rumah Ibu Suyatmini. Alhamdulillah tidak ada korban dalam kejadian ini walaupun ya hanya kerugian materil saja.
“Saya juga menghimbau kepada warga binaan harus bijak dalam menggunakan alat-alat listrik, jauhkan pemantik api dan bahan mudah terbakar, pasang alat pendeteksi asap untuk mencegah kebakaran, apabila keluar rumah jangan lupa mematikan kompor supaya terhindar dari kebakaran rumah,”Tutupnya. (Zey.nyoto) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...