Langsung ke konten utama

Yayasan Yayuk Edi Peduli Kirim Bantuan Obat, dan Makanan,minuman untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru

Radar Publi
Sidoarjo


H Edi Widodo memberangkatkan Rombongan peduli Semeru (Yayasan Yayuk Edi Peduli) Dan juga  rombongan dari DPR RI Indah Kurnia dari fraksi PDI perjuangan untuk memberikan bantuan  obat-obatan dan bahan makanan,minuman serta kebutuhan dasar untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Bantuan ini merupakan  bantuan yang akan dikirimkan  untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru. 
H Edi Widodo selaku wakil ketua Bidang Kehormatan Partai Dari DPC PDI Perjuangan kabupaten Sidoarjo sampaikan di Hari Jumat berkah tgl 9/11/2021 ini kami berangkatkan bantuan ini untuk saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Semeru. bantuan obat-obatan, bahan makanan, minuman, perlengkapan bayi," Ungkapnya
Bantuan yang saya kirim ini demi kebutuhan warga seperti sembako, air minum, pakaian dalam, perlengkapan perempuan seperti pembalut, kebutuhan bayi mulai pampers, baju, minyak telon, hingga bubur dan susu bayi, juga termasuk uang tunai untuk membantu warga. 

HJ Yayuk Edi Widodo selaku ketua Yayasan Yayuk Edi peduli yang beralamatkan di desa tambak Rejo kecamatan waru menambahkan  ini merupakan bentuk kepedulian, sosial dan kemanusiaan. Ini murni dari Yayasan Yayuk Edi Peduli bersama para rwlawan para Penguru PAC PDI Perjuangan kabupaten Sidoarjo untuk membantu saudara kita yang ada di Lumajang dan sekitranya," ujar Hj Yayuk Edi Widodo.(Zeey).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...