Langsung ke konten utama

PANEN RAYA KEDELAI HITAM DI DESA KEBON WARIS KECAMATAN PANDAAN

PASURUAN.RADAR PUBLIK ONLINE

Petani di kabupaten pasuruan,mulai panen raya.
Tepatnya di kecamatan pandaan,para petani mulai memanen kedelai hitam di lahan para petani seluas.37,t hektar.

Seketaris kelompok kelompok tani sidodadi solikin,desa kebon waris mengatakan,panen raya sebetulnya sudah di mulai sejak akhir bulan November.khususnya varietas detam (kedelai hitam) 4 yang berumur lebih genjah paleng cepat panen
Dari hasil panen detam 4 di peroleh rat rata hasilya biji 2,61 hektar dengan kadar air 12 9 persen
Sedangkan untuk perkiraan hasil kedelai hitam yang di panen dalam satu hektar bisah mencapai 2,40-2,80 ton dengan rata rata panen 2,59 ton per hektar.
Klau rata ratanya 2,5 ton perhektar.tapi yang paleng banyak kita panen  yang detam 4 karena lebih genjah atau waktu panenya lebih cepat,cuma 82 hari sejak di tanam,di sela sela panen raya,kamis(14/11/2021)

Kedelai Hitam milik Sholikin dan petani lainya memiliki kualitas  yang sangat baik , sehingga diminati pabrikan yang memproduksi kecap. Kata Sholikhin, saat ini sudah siap 3 ton detam 4 yang akan dikirim ke Perusahaan kecap di Probolinggo. Dari kesepakatannya , kedelai hitam miliknya dijual dengan harga Rp 8500 per kilogram, dan akan terus mengirim hingga memenuhi target yang di patok oleh perusahaan tersebut, yakni 260 ton.

"Kalau perusahaannya ya siap berapapun. Yang jelas, akan kita penuhi sesuai target yang di pasang oleh perusahaan," singkatnya.
Sementara itu, Bupati perusahaan, HM Irsyad Yusuf melalui sekretari daerah (Sekda), Anang Saiful Wijaya menjelaskan, realisasi tanam kedelai di Kabupaten Pasuruan pada tahun 2020 lalu seluas 1942 hektar. Sedangkan realisasi panen justru lebih luas yani mencapai 2006 hektar dengan produksi sebesar 2960 ton selama setahun. Ungkapnya kepada Radar Publik

Namun, kondisi sampai dengan september kemarin, lauas tanam kedelai di Kabupaten Pasuruan semakin menurun menjadi 1508 hektar.

"Meski luas tanam kedelai semakin menurun, tapi produksinya tetap terjaga. Contohnya petani Kedelai Hitam di Kebonwaris bisa memproduksi 260 ton Kedelai Hitam yang di beli oleh Pabrik Kipas Sate di Probolinggo,"ucapnya. (Affandi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...