Langsung ke konten utama

INSPEKTORAT KABUPATEN SUKABUMI AKAN MEMBERIKAN SANKSI TEGAS TERHADAP PENGGUNAAN ANGGARAN DANA DESA YANG TIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN

Radar Publik
Jabar

Patut di apresiasi dan diacungkan jempol kepada Inspektorat Kab-Sukabumi. Didalam melaksanakan tindakan tegas yang terukur serta sanksi sesuai ketentuan yang berlaku bagi setiap laporan yang masuk akan di tindak lanjuti sesuai ketentuan baik secara administratif dan sanksi hukum yang sesuai dengan per undang-undangan.

Sebagaimana hasil konfirmasi dan keterangan yang disampaikan dari Inspektur pembantu wilayah 1 (H. ASEP SUBUR) pada hari Selasa 30 November 2021 Jam 10.00 Wib memberikan keterangannya "Bahwa untuk setiap laporan yang masuk secara tertulis baik dari Dumas ataupun dari pihak terkait akan segera ditindak lanjuti sesuai dengan SOP 14 hari kerja dan adapun untuk pengawasan dan pembinaan terkait anggaran desa yang tidak sesuai dengan peruntukannya atau malah sebaliknya untuk pelaksanaan di lapanganya yang diduga asal jadi akan di kaji kembali dan dikategorikan terhadap beberapa kriteria di antaranya untuk yang diduga pelanggaran dengan jenis pelanggaran ringan, menengah, dan berat. Serta akan berkoordinasi dengan pihak terkait di dalam melakukan pengawasan dan pembinaan agar untuk kedepannya tidak akan terulang kembali demi terwujudnya pembangunan yang merata dan dapat dirasakan dampak nilai positif pembangunan tersebut. Oleh masyarakat yang berada sampai tempat terpencil, hingga pelosok desa tertinggal, dan demi terwujudnya satu pembangunan yang bebas korupsi, kolusi, nepotisme. 

Serta tidak memberikan kesan atau adanya satu indikasi yang diduga mengarah kepada penghamburan anggaran negara yang kurang tepat guna, Ungkapnya.

Lipsus media radarpublik.news.com Jawa Barat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...