Langsung ke konten utama

DIDUGA PEMBANGUNAN JEMBATAN DI DESA CIKAHURIPAN -KEC.KADUDAMPIT ASAL JADI DAN TERINDIKASI TIDAK SESUAI KETENTUAN

Radar Publik
Jabar

Anggaran dari pusat kedaerah untuk satu pembangunan agar dapat terasa manpaat dari satu pengerjaan tersebut di karenakan untuk pembiayaan anggaran pusat dan disalurkan kembli melalui badan pelaksana anggaran.
Akan untuk kedepan pembangunan dapat terlaksana dengan baik dan dapat dirasakam manfaat dan kegunaan dari masarakat yang berada di ujung perkotaan hingga pelosok desa terpencil sekalipun .

Akan tetapi lain halnya dengan proyek pengerjaan jembatan yg berada di desa cikahuripan kp gunung jati RT 006/002, kec kadu dampit, sukabumi-jawa barat.
Yang mana menurut inpo yang kami himpun dan konvirmasi serta klarivikasi, dan dusertai data serta dokumen yang ada, diduga pengerjaan terkesan asal jadi dan buang angaran serta tidak sesuai dengan bestek dan ketentuan yang ada terkait hal ini kades desa cikahuripan. (umar malik japar) pada tangal 23/11/2021 pukul 10 wib saat di konvirnasi melalui hp seluler nya hanya menerangkan bahwa pengerjaan akan selesai dalam waktu dekat dan yg menjadi satu pertanyaan adalah tidak ada hari bulan dan tahun untuk penyelesaian pengerjaan nya. Anggaran proyek yang menelan anggaran RP.47.620,000-, dengan volume 8x1,5 m badan pembiayaan anggaran dana desa tahap 3 tahun 2021.
Serta kami pun dari media sudah mencoba kmbali untuk konvirmasi terkait perimbangan anggaran yang telah di gunakan yaitu untuk kwitansi atau nota pembelanjaan akan tetapi kades cikahuripan berkesan berkelit dan tidak tranparansi untuk memberikan jawaban hingga berita dinaikan dan telah di hub kades pun seakan acuh dan sulit untuk di konvirmasi dan memberikan terkait data dan konsekwensi dari propesi dan pertanggung jawaban yang dapat serta sumpah dan jabatan yang diemban maka dari itu kami pun akan mengirim surat konvirmasi tertulis kepada para pemangku jabatan atau para staek holder agar utk kedepan nya tidak terjadi kembli terkait proyek serupa dan kami pun memohon utk para pejabat atau pihak terkait di haruskan dpt berrindak tegas setelah berita ini kades pun belum dapat di hub kmbli dan tidak diangkat jka di hub.

Lipsus.team  untuk wilayah jawa -barat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...