Langsung ke konten utama

Proyek lapangan yang berlokasi di Desa jetis Kecamatan jetis Kabupaten mojokerto diduga proyek siluman

Radar publik mojokerto
selasa 13 juli 2021

pembangunan proyek lapangan yang berlokasi di Desa jetis Kecamatan jetis Kabupaten mojokerto diduga proyek siluman pasalnya dilokasi proyek tersebut tidak terlihat papan nama proyek sebagai salah satu syarat utama pembangunan.

Temuan sementara dari awak  media Radar publik proyek tidak ada plank dan juga metode pekerjaan asal - asalan diduga proyek ini di mark up. 

Ketika diwawancarai mandor proyek mengatakan kepada Radar publik mengakui bahwa papan namanya belum dipasang

" Ketika Radar publik menanyakan "ke pak bos saja atau koordinasi, saya sih ndok kne cuman ngawasi pekerja ae mas papan pague mboh mas gak dipasang ancene iyo ancene wesine cilik mas mbro ngaduk nyampor bahane  gak pkek molen manual biasa mas, untuk lebih jelasnya ke mas Amin aj geh mas" kata didik yang mengaku asal dari trowulan mojokerto selaku mandor di tempat 
 selasa 13 juli 2021

Pelaksanaan Proyek tanpa plang sangat disesalkan seharusnya transparansi anggaran sudah menjadi keharusan dilaksanakan pemerintah dalam menjalankan program kerjanya

Dimulai sejak awal sampai akhir sebuah proyek yang dilaksanakan pemerintah. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan tender, sampai pelaksanaan proyek.

semua tahu bahwa aturan tersebut sudah jelas tertulis dalam UU No. 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, dimana pekerjaan tersebut seharusnya ada papan proyek hingga masyarakat juga tahu sumber anggarannya dari mana, besar anggarannya berapa, begitupun ukurannya.

 Selain itu, spek dan struktur hitungan bangunan juga menuai tanda tanya. Sebab, masih diragukan kualitas mutu bangunannya karena tidak adanya papan proyek yang gunanya memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pengerjaan proyek tersebut. 

Karena setiap pelaksanaan pembangunan yang sumber dananya dari pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat, harus menggunakan papan informasi agar masyarakat,

 salah satu warga desa yang enggan disebutkan namanya inisial  T" mengatakan kepada awak media radar indonesia bahwa "papan proyeknya dicari cari enggak ada, kalo dibilang yo kurang transparan lah mas habis papan proyeknya tidak ada. Masalah besi nya buat bahan nyajuga kecil kecil terus pengadukan bahanya juga gak pkek molen manyal hanya mnggunakan cangkul .  gtu. Proyek katanya  Amin dari desa mojo lebak selaku pemborongnya, seharusnya pasang dulu papan proyeknya biar tahu masyarakat anggaran dari mana mananya,  ujarnya kepada Radar publik

Hal yang sama juga di komentari oleh salah satu warga lainnya inisial (N)"Katanya tidak ada papan proyek, menurut saya sih menyalahi aturan maksudnya prosedur. Dimana kan emang suatu keterbukaan publik apalagi menyangkut RAB nya sendiri kan harus dipasang, jadi tidak jadi pertanyaan untuk masyarakat. Saya juga sebagai bagian dari warga sini juga sempat menanyakan juga maksudnya, dalam arti bertanya tanya itu proyek siapa, apa, dalam rangka apa, dan darimana asalnya. Dan ketika tadi katanya ada beberapa teman yang kesana, sampai ada kilahan dari pekerja apa mungkin dari mandornya siapapun itu, ya menurut saya sih itu jangan sampai terjadi juga. Harusnya kita harus bersinergi, dari media dari Lsm dari warga juga hal yang wajar untuk menanyakan sesuatu.
Menurut saya sih hal yang salah bila tidak adab papan proyek yang dipasang sebelum pekerjaan"

kami dari media radar publik sangat menyayangkan klok pengerjaanya asal asalan kyak gtu tak lama akan rusak lagi dan kami mohon kepada dinas yang berkompeten khususnya DPRD kabupaten mojokerto segera sikapi dan awasi serta beri teguran biar mereka jera yang main main dengan anggaran  APBD maupun APBN (Rep.suanang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...