Langsung ke konten utama

kyai asep ,menggelar buka bersama(BUKBER) di kediamannya

Radar publik
jawa timur 08/05/2021
dihari hari mau penghujung bulan suci Ramadhan (ASCF) Asep saifudin chalim foundation atau yang akrab dipanggil dengan kyai asep ,menggelar buka bersama(BUKBER) sekabupaten mojokerto.yang bertempat di masjid kampus (IKHAC) desa kembang belor-pacet-mojokerto 
dalam acara (BUKBER) tersebut dilaksanakan pada sore hari sabtu tanggal 8 mei 2021 pukul :16:00 sampai dengan selesai

dari pantauan &info yang didapat awak media radar publik kurang lebih 600 undangan yang antara lain terdiri dari barisan Rt (BARET),kordinator desa(KORDES) kordinator kecamatan(KORCAM),18 pengurus kecamatan gedeg bela kiyai ikfina-barra(BEKISAR)& satuan tugas(SATGAS)

bersamaan dengan itu ASCF juga mengundang insan pers atau yang akrab disebut dengan wartawan yang berjumlah ratusan dari berbagai media online,cetak.maupun tv

dalam pidatonya didepan    media radar publik Asep saiful chalim(ASC) rektor  (IKHAC) yg biasa  disapa dikenal dengan nama kyai asep menyampaikan "Alhamdulilah kita bisa bersilaturahim dalam acara buka bersama ini insya allah bapak dan ibu hadirin semuanya mendapatkan khusnul khotimah.karena (BUKBER)terakhir dari (BUkBER) 18 pengurus kecamatan (BEKISAR) yang ada di kabupaten mojokerto,saya mohon doanya juga agar ikfina dan barra sebagai bupati dan wakil bupati mojokerto dapat memimpin mojokerto dengan jujur dan adil mampu menjadikan mojokerto adil dan makmur yang mana bisa membawa mojokerto menjadi kabupaten terbaik dijawa timur,terbaik di indonesia  dan bahkan terbaik di dunia
semoga ibu khofifah putri jatim dengan kecerdasan nya ,ketrampilanya setelah memimpin jawa timur.menjadi pemimpin nasional menjadi presiden RI
berdoa agar Ir.H.joko widodo dan kyai makruf amin sebagai presiden dan wakil presiden RI dapat memimpin indonesia dengan jujur dan adil mampu membawa indonesia adil  dan makmur,gemah ripah  loh jinawi tak kurang sandang dan pangan hingga indonesia menjadi negara termaju dan terbaik di dunia,dst "jelas kyai asep.

H.muhamad Albarra,LC,M.HUM yang akrab dipanggil dengan gus barra,sebagai ketua atau manager ASCF yang juga menjabat wakil bupati mojokerto saat ini  hadir dalam acara bukber tersebut 
"Alhamdulilah kita bisa bersilaturahim kali ini,semoga silaturahmi ini menjadikan tautan hati kita,ikatan hati kita yang semakin kuat dan harmoni "kata gus barra dalam sambutan nya
dalam sambutanya gus barra juga berkata"saya mohon bapak dan ibu semua ikut membantu dan bekerjasama dalam mensukseskan program pembangunan di kabupaten mojokerto pada desa dan kecamatan masing masing, kalau ada masalah di desa tolong segera menghubungin kordes,korcam,dan korda terus ke saya nanti saya akan kordinasi dengan OPD terkait untuk menyelesaikanya,dengan  demikian maka proses pembangunan di kabupaten mojokerto akan berjalan dengan baik,lancar kondusif dan sukses "kata gus barra mengakhiri sambutan nya .

Acara di akhiri dengan takjil sebotol minum air mineral dan kurma,sholat maghrib berjamaah,makan buka puasa dan pembagian souvenir uang Rp 100.000 dan beras 5kg per undangan yang hadir (Rep.suanang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...