Langsung ke konten utama

DEMO MENOLAK OMNIBUS LAW DI BATAM PESERTA DEMO SEMPAT BERSITEGANG

Radar Publik 

BATAM - Massa Aliansi Mahasiswa Batam dan BEM Politeknik Negeri Batam telah berkumpul di lapangan Welcome to Batam (WTB), pukul 10.00 WIB, Kamis (8/10).

Massa tersebut bersiap untuk melakukan long march menuju Kantor DPRD Kota Batam.

Sempat terjadi perdebatan alot antara pihak kepolisian dengan perwakilan mahasiswa.


Pasalnya, Kapolsek Batam Kota, Restia Octane Guchy, memberikan alternatif, bahwa massa aksi dapat langsung mengirimkan beberapa perwakilan saja untuk menemui Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto.

Hal ini direkomendasikan untuk menghindari potensi terciptanya kerumunan yang dapat menimbulkan klaster Covid-19 baru.

TOLAK OMNIBUS LAW - Mahasiswa berkumpul di kawasan Batam Center untuk menolak Omnibus Law, Kamis (8/10/2020). Sempat terjadi perdebatan antara perwakilan mahasiswa dengan polisi. 

"Kita ingin ini sehat semua, tolong kerja samanya," ujar Guchy berusaha meredam niat berdemonstrasi di kalangan mahasiswa.

Pihaknya menganggap, situasi di tengah pandemi ini tidak cukup kondusif untuk kerumunan massa.

Meski demikian, salah seorang perwakilan mahasiswa, Ucok, tetap bersikeras agar long march tetap dijalankan.

Para mahasiswa tetap bertahan pada niat awal untuk menyuarakan aspirasi menolak UU Omnibus Law Cipta kerja, melalui demonstrasi.

Perwakilan mahasiswa berjanji aksi demo akan berjalan tanpa rusuh.

"Kalau cuma perwakilan saja yang boleh, buat apa kami bawa massa sebanyak ini? Kami ingin menyuarakan aspirasi kami," tuntut Ucok.

Tak lama, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto pun hadir di lapangan WTB dengan niat menemui para mahasiswa.

Namun, sejumlah mahasiswa enggan bertemu di lapangan WTB, dan berupaya menyeruak maju ke Kantor DPRD Kota Batam.

"Kami ingin berbicara dengan bapak, di depan kantor bapak!" tegas mahasiswa. (Abdul) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...