Langsung ke konten utama

DIDUGA MENGALAMI PECAH BAN BUS SUDIRO TUNGGA JAYA ALAMI KECELAKAAN

Radar Publik
Jabar

Satu orang tewas setelah Bus Sudiro Tungga Jaya (STJ) NOPOL AD 1469 CU mengalami kecelakaan tunggal di Tol Cipali KM 177.800 Jalur B, Minggu, 20 September 2020 sekitar pukul 09.00 WIB.

Dalam peristiwa tersebut, sebanyak tujuh penumpang lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol. Eddy Djuanaedi saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya.

Masih dikatakannya, bus yang Agus Tristanto (30) mengalami Kecelakaan Lalu Lintas tunggal di Tol Cipali KM 177.800 Jalur B dan masuk wilayah hukum Polres Majalengka.

"Akibat kejadian tersebut satu meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka luka. Untuk para korban luka ataupun meninggal sudah dibawa ke rumah sakit," terang Eddy.

Dipaparkan Eddy, untuk kronologis sementara, Bus Sudiro Tungga Jaya datang dari arah cikopo jalur A menuju Palimanan.

Setibanya di lokasi kejadian, bus diduga mengalami pecah ban depan sebelah kanan sehingga pengemudi hilang kendali kemudian kendaraan bus menyebrang ke jalur B arah ke jakarta.

Bus saat itu sedang membawa muatan penumpang sebanyak 38 orang, 1 sopir, 1 sopir Cadangan dan 1 kernet,

"Akhirnya posisi kendaraan terbalik miring kedua roda kanan di atap menghadap selatan," ujar Eddy.

"amun laporan terakhir dari anggota dilapangan arus lalulintas di lokasi kejadian sudah normal dan lancar kembali dan untuk kendaraan bus telah dibawa ke pos PJR Kertajati," tambahnya.

Saat ini kasus kecelakaan tersebut dalam penanganan laka lantas Polres Majalengka. (Abdul) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...