Langsung ke konten utama

KJBS Berbagi Ribuan Masker,Hand Sanitizer,Serta Nasi bungkus

 Radar Publik
Sidoarjo.

Pandemi Covid-19, Komuni Jurnalis Sidoarjo Barat “KJSB” Berbagi Ribuan Masker,Hand Sanitizer,Serta Nasi bungkus Dalam suasana PSBB yang Kedua mengugah hati para pewarta/jurnalis sidoarjo barat untuk berbagi Masker, Hand sanitizer dan juga takjil oleh beberapa jurnalis yang mengatas namakan Komunitas Jurnalis Sidoarjo Barat “KJSB” pada Sabtu 16 Mei 2020 PKL 16.00 wib
Bertempat di pos pantau polresta sidoarjo sektor polsek krian depan Ramayana pasar Krian dan puluhan wartawan membagikan masker, hand sanitizer dan nasi bungkus serta takjil.

Tampak para penguna jalan yang ber kendaraan menerima dan sampikan ucapan terima kasih pada para wartawan yang membagikan, Kegiatan yang anggaran di dapat secara swadaya ini terlaksana atas usulan inisiatif dari rekan wartawan dari beberapa media di kabupaten Sidoarjo terutama dari Teman teman wartawan dari Sidoarjo Barat


“KJSB” terdiri dari beberapa media perusahaan pers Edy selaku kordinator “KJSB” mengatakan kegiatan ini murni dari hasil kerjasama rekan – rekan media yang rata – rata berdomisili di wilayah sidoarjo barat meliputi Krian,wonoayu, balongbendo,prambon, tarik,taman,sukodono,tulangan,Sidoarjo.

Berawal dari seringnya kita bertukar pendapat dan berbagi ilmu dengan rekan – rekan akhirnya kita buat kegiatan baksos Bagi-bagi  masker, hand sanitiser dan nasi bungkus serta takjil.” Jelas Edy.

Masih edy menjelaskan alkhamdulillah diawal kegiatan “KJSB” telah membagikan 1000 masker, 300 botol hand sanitazer dan 200 nasi bungkus juga takjil kita bagikan dalam kegiatan awal dari “KJSB” ini.”ujar Edy.

Dan juga yang di sampaikan oleh senior Jurnalis Wilayah Barat Abdul munif dan juga salah satu anggota KJBS menyampaikan ini awal kegiatan yang kita lakukan insyaallah hal seperti ini akan kita lakukan lagi selama dalam pandemi covid-19 dan mudah-mudahan KJSB kedepannya bisa berbagi terus meningakat di setiap tahunnya.


Berhubung tahun ini ramadhan dibarengi wabah  pandemi virus corona covid-19 jadi kita bagikan masker serta hand sanitizer untuk para pengendara kendaraan, bermotor serta ojol,juga tukang becak,jelas Munif.

Masih munif menjelaskan saya beserta rekan – rekan mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota Babinsa dari Anggota koramil 0816/09 Krian atas bantuanya keamanannya dalam kegiatan ini.” Tambah Munif, dan yang paling saya menyayangkan ketidak hadiran dari anggota Polsek Krian untuk membantu kegiatan ini padahal secara pemberitahuan kita sudah layangkan, kepada satpol pp juga kita sudah ada pemberitahuan namun satupun dari anggota polsek krian maupun satpol pp tidak hadir untuk mendukung kegiatan yang notabene kita membantu masyarakat yang melintas di wilayah pasar Krian ,"ucap Munif.(Team).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...