Langsung ke konten utama

PENJUAL AYAM POTONG MENJERIT DIKARENAKAN HARGA AYAM POTONG ANJLOK DAN DI DUGA MENGALAMI KERUGIAN PENJUALAN

Radar Publik
Jawa Barat

Peternak ayam potong di Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, bakal menelan kerugian akibat harga ayam potong yang anjlok dari Rp 19 ribu menjadi Rp 7.000 per kilogram (Kg). Keadaan ini menjadi imbas pandemi Corona atau Covid-19.

Pengelolaan peternakan ayam PT Sukamulya Farm, Denis Adrian mengatakan, saat ini harga pasar ayam potong dari peternakan turun hingga Rp 7.000 per kilogram. Sedangkan biaya operasional setiap ekor ayam dari anakan hingga siap dijual sebesar Rp 18.500.
"Ancur parah harganya. Ini imbas dari wabah pandemi," ujar Denis Selasa (7/4/2020).

Denis menjelaskan, akibat kejadian ini para peternak diprediksi akan menelan kerugian yang sangat besar. Pasalnya harga pakan ayam mulai naik sedangkan harga jual ayam turun drastis. Turunnya harga ayam potong ini lantaran ketersediaan ayam memadai namun konsumennya tak ada.
"Saya kira-kira akan rugi sebesar Rp 400 juta. Konsumennya seperti rumah makan, KFC, AW, dan McD banyak yang menghentikan operasional jadi pemesanan menurun," terangnya.

Denis berharap pemerintah terkait menangani turunnya harga ayam ini dan Pandemi Corona segera mereda, karena Corona mempengaruhi segala sektor. "Solusinya berdoa ke Allah SWT agar wabah ini pergi dari Indonesia," tukasnya.
Sementara itu, anjloknya harga ayam potong ini ternyata belum berpengaruh di pasar. Dimana harga ayam potong di sejumlah pasar semi modern di Kabupaten Sukabumi masih berkisar Rp 30 ribu per kilogram. "Harga ayam masih Rp 30 ribu di Pasar Cibadak,” ujar Suhendi, salah seorang pedagang di Pasar Semi Modern Cibadak.

Lipsus Ag
(Abdul)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...