Langsung ke konten utama

DIRUMAHKAN DAN DI PHK .KARYAWAN MULAI TERASA DAMPAK DARI PADA SITUASI VIRUS CORONA

Radar Publik
JABAR

Menerima perusahaan besar di kabupaten sukabumi disetujui sudah meliburkan pekerja atau pekerja terkait pademi covid-19. Sebaliknya, hanya sedikit yang memutuskan memberlakukan pemutusan hubungan kerja (Phk)

Dinas tenaga kerja dan transmigrasi (disnakertrans) kabupaten sukabumi mencatat hingga 14 april 2020 ada 5.010 pekerja atau buruh dari 12 perusahaan yang tidak ditentukan dan 1.377 lainnya kena phk atau berbagi alasan dan pertimbangan.

Contohnya pabrik garmen PT HJ busana cicurug, kabupaten sukabumi meliburkan 1.800 karyawan selama 15 hari sejak 1 april 2020 lalu berdasarkan hasil perjanjian bipartit.
Hal yang sama dilakukan pabrik sepatu Pt Pratama Abadi Industry Sukalarang yang meliburkan 1.500 karyawan selama 14 hari secara bertahap.

Ada pula perusahaan yang tidak memperpanjang kontrak kerja di tengah-tengah pademi covid-19. Seperti PT busana indah global cibadak (127 orang) . Pt doosan dunia busana parungkuda (59 orang) pt dasan pan pasifik parakansalak (403 orang) pt muara tunggal cibadak (414 orang)  dan pr doosan jaya sukabumi parungkuda (223 orang)

 Lalu ada 94 karyawan perusahaan air dan minum dalam kemasan (AMDK) pt tangmas cidahu di-PHK  menerima 13 april 2020. Kemudian perusahaan garmen Happy Indonesua cidahu memutus kontrak 57 karyawan dengan variasi waktu yang berbeda di februari agustus 2020
Nasib mirip juga berdampak ke perusahaan wisata . Seperti Pt Rizzy Azzahra yang menyetujui merumahkan 30 karyawan hingga waktu yang tidak di tentukan. Dan PT caldera lintas indonesia cikidang juga merumahkan 156 karyawan hingga waktu yang tidak ditentukan.

Lipsus Ag
(Abdul)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...