Langsung ke konten utama

DIDUGA PERTAMBANGAN EMAS ILEGAL KETIGA TSK DIAMANKAN

Radar Publik
Jabar

 Polisi menangkap 3 orang tersangka penambangan emas ilegal di Blok Acing 6 dan Blok Cihaur, PT. Bojong Asih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Sukabumi, Waka Polres Sukabumi Kompol Sigit Rahayudi mengatakan, ketiga tersangka berinisial YI, YM dan AY ditangkap karena kedapatan melakukan aktivitas pertambangan tanpa izin (Peti).

Sigit menjelaskan, tersangka YI diketahui sebagai Ketua KTRS. YM merupakan Ketua unit III Blok Acing 6 KTRS, dan AY selaku Ketua Unit II Blok Cihaur 5.

"Ketiga tersangka melakukan penambangan emas tanpa izin atau ilegal, tanpa IUP, IPR dan atau penguasaan lahan perkebunan tanpa izin," kata Sigit yang didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Rizka Fadhila saat konferensi pers di Mapolres Sukabumi, Selasa (21/4/2020).

Dari tersangka YI polisi berhasil mengamankan 2 karung besar berisi batuan yang diduga mengandung emas, 1 buah palu, 1 buah mangkok tanah liat, dan 2 buah buku surat jalan Koperasi.

Dari tersangka YM berhasil diamankan 1 lembar kuitansi, 2 karung batuan pasir, 1 buah mesin Hammer, 1 buah mesin pompa air, dan 1 buah palu.

Sementara itu, dari tersangka AY polisi berhasil mengamankan setengah karung bongkahan batu dan alat tabung gelondong.

"Pasal yang dilanggar tersangka pasal 161 atau 158 UU No. 04 tahun 2009 tentang mineral dan batu bara dan atau pasal 107 jo pasal 55 UU No. 39 tahun 2014 tentang perkebunan," jelasnya. (Abdul)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...