Langsung ke konten utama

Cangkrukan Kamtibmas Bersama Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816/Sidoarjo

Radar Publik
Sidoarjo

Cangkrukan Kamtibmas Bersama Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816/Sidoarjo, Forkopimda Sidoarjo dan Forkopimka Kec. Taman Dalam Rangka Penguatan Kamtibmas Menjelang Pilkades Serentak Tahun 2020 diwilayah Kecamatan Taman.


Kec. Taman – Cangkrukan Kamtibmas bersama Polresta Sidoarjo, Dandim 0816/Sidoarjo, Forkopimda Sidoarjo dengan warga Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, selain sebagai ajang silaturahmi, cangkrukan juga menjadi sarana preventif Polresta dan Kodim Sidoarjo untuk menciptakan situasi aman dan kondusif di tengah masyarakat menjelang dilaksanakannya Pilkades serentak tahun 2020. Kamis Malam 12/03/2020.

Hadir dalam acara tersebut Kapolresta Sidoarjo diwakili oleh Waka Polresta Sidoarjo AKBP M.Anggi Naulifar Siregar S.I.k Msi,  Dandim 0816/Sidoarjo diwakili oleh Danramil 0816/14 Taman Kapten Arm Yas'an, Plt. Bupati Sidoarjo diwakili Bapak Ali Imron (Kadis PMD Kab. Sidoarjo), Forkopimka Taman, Kepala Desa se-Kec. Taman, seluruh calon Kades di 7 (tujuh) desa yang akan melaksankan Pilkades, BPD se-Kec. Taman, Panitia Pilkades, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Toko Agama, Tokoh Masyarakat serta tokoh pemuda diwilayah Kec. Taman.

Kapolresta Sidoarjo melalui Waka Polresta AKBP M.Anggi Naulifar Siregar S.I.k Msi mengharapkan komunikasi masyarakat dengan TNI dan Polri jangan sampai ada jarak, karena sudah tugasnya TNI dan Polri untuk melindungi serta melayani masyaraka.

“Wakapolresta Sidoarjo dalam pencerahanya menjelaskan, cangkruan ini sebagai sarana untuk membangun dan mempererat tali silaturahmi antara Forkopimda, Forkopimka dengan 3 pilar. Yaitu Kepala Desa, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas,” jelanya.

Selain diskusi untuk mengetahui berbagai permasalahan ditingkat desa. Lebih mengutamanya Keamanan ketertiban Masyarakat (kamtibmas) serta memberikan solusi bila ditemukan permasalahan di desa terutama permasalahan yang timbul menjelang dilaksanakannya Pemilihan Pilkades serentak diwilayah Kecamatan Taman ini.

Momentum seperti ini juga dilaksanakan pasca pelaksanaan Pilkades serentak 2020. sehingga bisa menjadi langkah awal untuk bersama – sama denagn Masyarakat guna membangun desa serta mewujudkan kondusifitas kamtibmas,” tutur Wakapolresta Sidoarjo.

Pada kesempatan tersebut Dandim 0816/Sidoarjo melalui Danramil 0816/14 Taman Kapten Arm Yas'an menambahkan "Selain membahas situasi kamtibmas diwilayah Kecamatan Taman, cangkruan ini juga membicarakan masalah
Penanggulangan bencana dihadapkan dengan musim hujan yang intensitasnya cukup tinggi saat ini, tidak lupa mengingatkan kembali kepada para orang tua agar senantiasa melakukan pengawasan terhadap putra/putrinya dari berbagai pengaruh negatif contohnya pengaruh pergaulan bebas, narkoba, minum minuman keras dan pengaruh negatif lainnya.

Dihimbau kembali kepada seluruh calon Kades yang akan ikut kompetisi pemilihan Pilkades serentak diwilayah Kecamatan Taman ini, agar siap kalah dan siap menang serta diharapkan dapat mengendalikan pendukungnya agar situasi yang aman dan kondusif ini dapat tetap terjaga "tutunya.

Pada akhirnya kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk mensukseskan jalannya Pilkades serentak tahun 2020 dapat berjalan dengan tertib, aman dan sukses. (Zey. Nyoto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...