Langsung ke konten utama

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah BPD Periode Tahun 2019 s/d 2025 Di Desa Ganggang Panjang.

Radar Publik
Tanggulangin Sidoarjo.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah BPD Desa Ganggang Panjang pereode 2019 s/d 2025 Di Desa Ganggang panjang 5 Anggota H Agustanto,
Drs Usman S,
Eko Hari Prastowo,
M Mauludin F,
Asia dan juga dihadiri oleh Forkopimka Tanggulangin beserta Jajaran menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Badan Permusyaratan Desa (BPD) Desa Ganggang Panjang kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo masa bakti periode 2019 s/d 2025 , Acara pelantikan BPD Dilantik dan diambil  sumpah oleh Camat Tanggulangin H Didik Widoyoko S Sos , Dengan didampingi ketua KUA Tanggulangin sebagai Rohaniwan. Dalam acara pelantikan ini dilaksanakan di balai Desa Ganggang Panjang  kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Selasa pada (5/11/19).PKL 19.30 wib


Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Adalah lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa. BPD bisa disebut sebagai parlemen di Desa. BPD adalah lembaga baru di desa pada masa otonomi daerah di Indonesia. Berdasarkan fungsinya, BPD bisa disebut sebagai lembaga kemasyarakatan.


Sebagaimana dalam Sambutannya  Camat Tanggulangin H Didik Widoyoko S Sos "Mengatakan" BPD dalam kesehariannya memiliki tugas atau fungsi untuk membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa,serta menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan mengawasi kinerja Kepala Desa. BPD juga memiliki kekuatan untuk menyampaikan aspirasi warga. Penyampaian aspirasi dilakukan melalui beberapa tahap kerja, yakni BPD harus melakukan penggalian aspirasi masyarakat, menampung aspirasi masyarakat yang disampaiakan kepada BPD dan mengelola aspirasi masyarakat sebagai sumber energi positif dalam merumuskan langkah-langkah kebijakan Desa. Dengan di lantiknya BPD yang baru di harapkan bisa kerjasama, berkesinambungan dengan lembaga-lembaga yang ada di desa. Harapannya kepada anggota BPD yang baru dapat menjalankan amanah dengan baik sebagai perpanjangan dari warga masyarakat.serta jadika Desa Ganggang Panjang Lebih baik dan Lebih Maju "ungkapnya"


Pada kesempatan itu Danramil 0816/06 Tanggulangin Kapten Inf Karyo Edi yang turut hadir,  Juga memberikan ucapan  Selamat atas penetapan BPD yang baru Desa Ganggang Panjang periode 2019 s/d 2024, Dengan dilaksanakannya pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan anggota BPD ini diharapkan, BPD adalah mitra  Pemerintahan Desa sebagai pengawas pengelolaan anggaran dan kegiatan yang ada di desa. Danramil juga berpesan, Kerjasama dan Koordinasikan dengan lembaga-lembaga yang ada di desa diantaranya Kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan tokoh-tokoh, sesepuh yang ada di desa,  agar tiap permasalahan tersebut dapat  segera  di selesaikan dengan baik,"Pungkas nya (Zeey/Lyn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...