Langsung ke konten utama

Kegiatan Wasbang di hadiri oleh Kasek SMAN 1 Gedangan Bpk.Panoyo Spd beserta Dewan Guru

Radar Publik
Sidoarjo - hari Kamis tgl 18 Jui 2019 pukul 06.44 sd 10.45 wib Serma Agung P.Hartono bersama 1 orang Anggota melaksanakan Kegiatan Wasbang terhadap 415 orang Siswa/Siswi SMAN l Gedangan Sidoarjo dengan materi Wawasan Kebangsaan,Anti Radikalisme dan Mitigasi Bencana.

Kegiatan Wasbang di hadiri oleh Kasek SMAN 1 Gedangan Bpk.Panoyo Spd beserta Dewan Guru,  Babinsa Koramil 0816/17 Gedangan ( Koptu Ator Sarjono ) dan Siswa/siswi SMAN 1 Gedangan Sidoarjo Kelas X sebanyak 415 orang siswa/siswi.

   Dalam kegiatan pemberian wasbang terhadap 415 orang siswa/siswi SMAN 1 Gedangan yang sedang mengikuti MPLS tersebut Serma Agung P.Hartono sebagai pemateri menyampaikan mengenai pentingnya Wawasan Kebangsaan yang didalamnya meliputi Unsur-Unsur Kebangsaan yaitu Rasa Kebangsaan, Faham Kebangsaan sampai dengan Semangat kebangsaan dengan harapan dalam diri dan Jiwa para siswa sebagai generasi muda akan tumbuh perasaan Cinta tanah air,patriotisme dan rasa nasionalisme serta Pemahaman yang Sama terhadap Bangsa dan Negara yang di Proklamirkan  kemerdekaan oleh sang proklamator Ir.Soekarno dan Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 terutama sama dalam hal Pemahaman terhadap Sejarah Lahirnya Bangsa Indonesia  dan juga bagaimana mewujudkan masa depan bangsa yang adil dan makmur maju dan bermartabat,mempunyai
Jati diri selain itu juga disampaikan mengenai bahayanya paham Radikalisme yang akhir akhir ini marak terjadi di Indonesia.Ciri dan bentuk Radikalisme serta penanggulangan nya.Di sampaikan juga pengetahuan mengenai Mitigasi Bencana mulai dari jenis jenis bencana meliputi Bencana yang disebabkan oleh Alam,  Non Alam dan oleh Manusia termasuk juga mengenai tanda-tanda akan terjadinya bencana, cara dan langkah yang di ambil untuk mengatasinya.

A. Langkah apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri  ketika terjadi Bencana baik itu bencana banjir, puting beliung, saat gunung meletus, maupun saat terjadi Gempa tektonik dan Vulkanik serta tsunami guna  menghindari  timbulnya korban jiwa dan barang berharga.
Sebab negara Indonesia secara geografis banyak gunung2 aktif yg rentan meletus kapan saja.

B. Barang yang berharga lainnya juga bisa terselamatkan sebagai akibat dari bencana alam yang ada asalkan masing masing Individu sejak dini belajar untuk mengetahui tentang bencana alam dan cara penanggulangannya apabila sdh terjdi.Sebenarnya kearifan lokal tentang antisipasi bencana alam seperti gempa dan tsunami sdh pernah di contohkan oleh masyarakat Seumeulue Aceh Barat yang pada saat kejadian tsunami 2004 silam mereka bisa selamat semuanya.

   Dalam kegiatan Pemberian Wasbang tersebut siswa/siswi sangat antusias merasa puas dalam menyimak seluruh rangkaian materi yang disampaikan oleh Serma Agung P.Hartono selaku nara sumber.

    Selama pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan aman. (Kresna)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...