Langsung ke konten utama

Warga Tanah Merah Surabaya Heboh Menemukan Mayat Diduga Kasus Pembunuhan


Radar Publik
Surabaya - Penemuan mayat bersimbah darah membuat geger warga Kampung Tanah Merah Gang 2, Kenjeran, Surabaya, pada hari Jum’at (10/5/19) sekitar pukul 19.30 WIB.

Korban diketahui bernama Suprayitno (53) warga Tanah Merah Gg.2 Rt.03, namun ktp korban beralamatkan di jalan Sidotopo Wetan no.198/B. Semasa hidupnya korban diketahui pernah berprofesi sebagai wartawan salah satu media.  salah satu warga sekitar, bernama Hasan mengatakan bahwa korban tinggal bersama istri sirih nya selama tiga tahun ini.

Beberapa warga sekitar yang dikonfirmasi mengatakan tidak tahu atas kejadian tersebut dikarenakan sedang menjalankan ibadah shalat tarawih dan baru tahu kemudian sepulang dari masjid yang menemukan korban bersimbah darah.

Dari pantauan wartawan Suara jatim  di tempat kejadian perkara (TKP), hingga saat ini petugas dari Polsek Kenjeran bersama petugas Polres Pelabuhan Tanjung Perak masih melakukan olah TKP serta mencari keterangan beberapa saksi-saksi.

Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri saat dikonfirmasi mengatakan, ”Mayat ini ditemukan warga dengan penuh luka bacok dan kejadian diperkirakan sekitar pukul 20.00 WIB. Kasus ini masih kita selidiki motifnya mas, Informasinya dia berprofesi sebagai wartawan, ” kata Iptu Endri saat dikonfirmasi Beberapa Wartawan

Diketahui di Tempat Kejadian Perkara(TKP) Kapolsek Kenjeran Kompol H. Cipto, S.H. bersama Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri dan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Dimas Ferri Anuraga, S.H., S.I.K., memantau situasi dan kondisi Jalan Tanah Merah Gg. 2, Kenjeran, Surabaya. ( Kresna )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suasana Malam Di Tangkis Porong Indah (TPI)

Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...

Belum Jelas Perizinannya Pembangunan Pabrik Paku di Kangkungan Mojokerto di Protes Warga

Radar Publik Jatim - Selasa, 16/7/2024 MOJOKERTO, Warga Dusun Kangkungan Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memprotes pembangunan pabrik paku yang ada di daerahnya, alasannya, mereka khawatir terdampak sisa hasil produksi dari produsen paku itu kelak kalau sudah beroperasi, di antaranya debu dan sumber air yang terkontaminasi dengan limbah besi.  Selain itu, warga juga menuntut kompensasi kepada pemilik pabrik akibat debu yang ditimbulkan oleh dum truk yang berlalu lalang, pada masa proyek pembangunan. Tidak hanya debu dan suara bising, mereka juga mempertanyakan ijin penggunaan akses yang di lalui dum truk untuk menguruk pabrik. Warga setempat, Alfatah (42)  mengatakan " kami hanya menanyakan kedepan dampak yang di timbulkan oleh pabrik, dan kami juga menanyakan penggunaan akses yang di lalui kendaraan proyek" . " Warga Kangkungan kepingin tahu, ijinnya sama siapa ? kaitan dengan penggunaan jalan yang di lalui kend...

Buntut Protes Warga, Kompensasi Tidak Cair Dari Pabrik Warga Tutup Akses Menuju Proyek

Radar Publik .com Mojokerto 21/7/2024 MOJOKERTO : Bentuk kekesalan warga Dusun Kangkungan, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, Jatim, akibat dampak yang ditimbulkan oleh kendaraan proyek dan penggunaan jalan yang tidak ijin ke warga. Pada Minggu siang (21/7/2024) warga Kangkungan tutup jalan menuju proyek pembangunan pabrik. Puluhan warga setempat, memblokade jalan setapak menuju proyek. Sebab, sejak dimulainya proyek pembangunan pabrik, warga sudah berkali-kali mengajukan kompensasi ke pihak pengembang, namun, hingga saat ini kompensasi tak kunjung terealisasi. Dengan kompak, warga Dusun Kangkungan mendirikan pagar dari bambu yang di bubuhi spanduk penutupan jalan. "Kami sudah capek dengan janji-janji belaka dari pihak manajemen pabrik. Sekitar sudah 5 kali mediasi dengan Pemdes Lengkong, dan perwakilan perusahaan, namun hingga saat ini mediasi tersebut masih dead lock," kata Didik, warga setempat. Menurut warga yang lain, Agustina (54) sepanjang perus...