Radar Publik |
Selasa, 23-10-2018 | 06:18 wib |
Tulungagung - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resot Tulungagung, menangkap pelaku tindak asusila homoseksual dengan korban anak anak.
Pelaku predator anak adalah Ronni alias Kabul, warga Desa Junjung Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Perbuatan pelaku terbongkar berdasarkan pengakuan warga yang curiga dengan perilaku menyimpangnya, karena sering mengajak anak laki-laki dibawah umur untuk diajak kencan. Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar, menjelasnkan, dengan modus memberi uang sebesar Rp 100 ribu dan memberikan kopi gratis, kemudian pelaku mengajak korban kedalam rumahnya dan mencabulinya. "Dalam aksi cabulnya, Ronni menciumi pipi kanan kiri korban kemudian bibir serta oral sex dengan cara kemaluan korban di masukkan ke dalam mulut tersangka," terang AKP Tofik Sukendar. Dari pengakuan tersangka, ia telah telah mencabuli 3 anak dibawah umur. Namun tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah, saat ini polisi masih mengembangkan kasus asusila ini. Kini selain pelaku beserta barang bukti berupa celana dalam, baju dan sprei digunakan pelaku dimanakan di Mapolres Tulungagung. Pelaku dijerat pasal 82 Juncto Pasal 76 E UURI NO 17 Tahun 2016 juncto UURI NO 35 tahun 2014 juncto UURI no 23 th 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Kresna) |
Radar Publik Minggu (3/11/2013) WARGA Porong dan sekitarnya punya istilah khas, TPI. Bukan Televisi Pendidikan Indonesia, melainkan TANGKIS PORONG INDAH. Ini tempat mangkal ratusan lonte di tangkis (tanggul) Kali Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. ‘Keindahan’ tangkis itu bisa disaksikan setiap malam. Tangkis yang siangnya panas terik dan sepi, malam hari sangat meriah. Di sini tak ada rumah bordil yang khusus menyediakan kamar berikut lontenya. Di sini semua serba darurat. Usai matahari terbenam para ‘pengusaha’ bikin kamar-kamar begituan. Sedikitnya ada 60 kamar. “Ada semacam panitia atau pemilik. Rangkanya sudah ada, sehingga malam tinggal pasang. Bikinnya gampang sekali, dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Eko, warga Porong. Pengelola kompleks TPI menyiapkan dua tiga wadah berisi air bersih di depan kamar 2 x 1 meter itu. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk membersihkan organ intim si lonte dan tamunya usai berhubungan badan. Fasilitas ini, rata-rata sudah...
Komentar